- unsplash
VIVA – Anda tentunya pernah mengalami tertawa terbahak-bahak hingga sakit perut. Itu mungkin belum seberapa. Ada sebagian dari Anda yang mungkin pernah mengalami tertawa begitu kerasnya dan sangat lama hingga membuat Anda merasa seperti akan mati.
Meski terdengar tidak masuk akal, tapi ini benar-benar bisa terjadi. Bukan karena tawanya, melainkan reaksi tubuh akibat tertawa yang bisa saja membunuh Anda.
Nyatanya, ada 10 kasus di mana orang benar-benar meregang nyawa karena tertawa. Beberapa di antara kasusnya bersifat historis dan belum terverifikasi. Sementara lainnya terjadi di masa modern dan telah terdokumentasi.
Salah satu dari kasus tersebut adalah Damnoen Saen-Um, yang merupakan sopir truk penjual es krim dan disebutkan meninggal dunia karena tertawa. Menurut istrinya, setelah dua menit tertawa, dia berhenti bernapas. Istrinya kemudian menemukan dia meninggal dunia karena gagal jantung atau asfiksasi.
Dilansir dari laman Times of India, ada lebih dari satu penyebab medis kenapa tertawa keras bisa membunuh. Beberapa penyebabnya adalah gagal jantung, paru-paru hancur, terserang hernia, pecahnya pembuluh atau aneurisma otak, dan kejang gelastis.
Kondisi lainnya adalah cataplexy yaitu di mana Anda dalam keadaan sadar tapi tidak mampu menggerakkan otot, tertawa bisa memicu kondisi ini. Tapi fakta penting lainnya adalah tertawa bisa memicu cataplexy tapi bukan sebagai penyebabnya.
Tertawa juga bisa menyebabkan syncope atau pingsan. Pingsan bisa saja terjadi ketika seseorang merasa senang berlebihan dalam waktu lama kemudian berubah manjadi napas cepat yang tidak normal. Kondisi ini kemudian menyebabkan meningkatnya karbondioksida. Tertawa juga bisa menyebabkan kepala pusing yang memicu pingsan.
Kehilangan kontrol tawa Anda juga bisa menakutkan, karena beberapa orang jatuh pingsan ketika tertawa. Bagi orang yang memiliki masalah medis, tertawa juga bisa mengerikan bagi mereka. Saat tawa menyebabkan ketegangan pada tubuh, hal itu bisa menyebabkan masalah kematian. (ase)
