- instagram.com/chrishemsworth
VIVA – Aktor pemeran Thor dalam film Avengers, Chris Hemsworth beberapa waktu lalu buka-bukaan soal kehidupannya di awal karier yang sempat membuatnya depresi. Lewat wawancara khusus dirinya saat menjadi model cover majalah Men’s Health, Chris juga mengisahkan masa kecilnya.
Dilansir laman Men’s Health, Chris mengatakan di awal karier dirinya merasa sangat terpuruk. Ia seringkali menghadapi tekanan dan ketidakpastian saat mencari celah untuk masuk ke ranah Hollywood dan dikenal dunia.
Setelah hampir 8 bulan berjuang ikut audisi ke sana ke sini, sejak itu ia mengaku sering merasa cemas berlebihan.
"Saya ada di satu titik di mana saya tak bisa lagi mendengar apa-apa. Saya bahkan tak bisa menggunakan energi saya sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, suami dari model dan aktris asal Spanyol, Elsa Pataky ini mengatakan bahwa kondisi tersebut dinilai sangat merugikannya.
"Saya mencoba meyakinkan diri saya bahwa saya tidak gugup sebelum audisi, namun hal itu tidak berhasil memotivasi saya,” katanya.
Akhirnya di saat tak terduga Chris berpikir tentang rumah sang ayah yang masih belum lunas, dan kondisi ekonomi keluarganya yang saat itu sulit. Pada saat itu ia sangat berharap dapat melunasi rumah kedua orang tuanya. Maka di situlah ia menemukan kekuatan dan motivasi besar mengapa dirinya harus berhasil.
"Saya mengubah tujuan saya, seketika pola pikir dan mentalsayaberubah, segala rasa khawatir dan gugup yang saya alami sirna seketika. Saya tekankan waktu itu, 'Lakukan ini semua untuk rumah ayah’," ujarnya penuh haru.
Ia mengakui bahwa dengan memahami diri sendiri dan mulai mendengarkan 'hati', setiap orang akan mendapatkan pencerahan. Yang terpenting, dirinya harus belajar berpikir 'tidak egois' dan mulai memikirkan orang lain. Dengan begitu Anda akan lebih semangat memperjuangkannya.
Tak hanya itu, ayah 3 anak ini juga menyadari bahwa bersikap 'pasrah' dan membiarkan segalanya mengalir apa adanya itu sangat baik bagi kesehatan mental seseorang. Hal itulah yang terus dilakukan Chrish hingga sukses saat ini.
"Belajar mengalahkan pikiran negatif sendiri juga peting diterapkan. Meski sulit, ketika rasa takut datang, mudah untuk berpikir negatif. Hal itulah yang memicu kondisi Anda hingga membuatnya menjadi kenyataan,” ucapnya (tsy)
