Bisakah Ibu dengan Kanker Payudara Tetap Menyusui Bayinya?

Bayi menyusui.
Sumber :
  • Pixabay/Esudroff

VIVA – Kandungan Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi berusia kurang dari enam bulan tentu tidak perlu diragukan lagi manfaatnya. Banyak penelitian menyebut bahwa ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi dengan usia di bawah enam bulan.

Full ASI dan Gak Pakai Babysitter, Kiki Amalia Putuskan Kurangi Pekerjaan Demi Anak

Namun sayangnya, tidak semua ibu bisa dengan mudah dan lancar menyusui bayi mereka. Beberapa ibu mengalami masalah yang membuat air susunya tidak keluar.

Lalu bagaimana dengan perempuan yang memiliki kanker payudara? Bisakah mereka tetap menyusui anaknya?

85 Persen Ibu Pilih Beri Susu Formula Ketimbang ASI, Ahli Ungkap Dampaknya

Seperti dilansir dari Medical News Today, hal yang mesti dilakukan perempuan dengan kanker payudara ialah pergi ke dokter untuk melakukan konsultasi. Seorang dokter dapat memberi tahu apakah menyusui harus dilanjutkan setelah didiagnosis kanker.

Dalam kebanyakan kasus, dokter akan merekomendasikan bahwa seorang wanita berhenti menyusui setelah diagnosis kanker payudara. Banyak perawatan kanker payudara dapat memengaruhi pasokan ASI atau berdampak negatif pada bayi.

Survei: Ibu Terkendala ASI Malah Keblinger Kasih Kental Manis Hingga Air Tajin

Dokter akan membantu menentukan perawatan yang terbaik untuk seseorang dengan kanker payudara. Itu karena dapat bervariasi antara satu dengan lainnya.

Perawatan yang mungkin dilakukan, seperti pembedahan, kemoterapi, dan radiasi. Pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan benjolan atau pertumbuhan kanker.

Dalam beberapa kasus, ini dapat melibatkan mastektomi (pengangkatan payudara) atau mastektomi ganda (pengangkatan kedua payudara). Tingkat operasi akan menentukan apakah individu dapat melanjutkan menyusui bayinya.

Selain itu, kemoterapi menggunakan obat kuat untuk menghancurkan sel-sel kanker dalam tubuh. Wanita yang sedang menjalani kemoterapi perlu berhenti menyusui. Beberapa wanita yang menjalani perawatan radiasi mungkin dapat melanjutkan menyusui, tergantung pada jenis terapi tertentu.

Seorang dokter akan dapat menjelaskan risiko yang memungkinkan individu membuat keputusan. Menyusui selama perawatan kanker mungkin dilakukan, tetapi penting untuk berbicara dengan dokter sebelum dan selama proses perawatan dilakukan.

Perkembangan kanker payudara saat menyusui jarang terjadi, tetapi itu mungkin. Wanita seharusnya tidak ragu-ragu menemui dokter mereka jika memiliki kekhawatiran tentang payudara mereka. Dalam hal diagnosis kanker payudara, wanita harus mendiskusikan pilihannya dengan dokter, termasuk apakah dia dapat terus menyusui atau tidak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya