Berapa Kali Normalnya Orang Buang Air Besar dalam Seminggu?

Pria buang air besar
Sumber :
  • http://jendelasehatq.blogspot.co.id

VIVA – Buang air besar adalah hal yang sering dilakukan setiap harinya. Buang air besar sendiri sangat penting karena tubuh menyerap nutrisi yang kita makan. Sisa makanan ini kemudian harus dikeluarkan dari tubuh, karena sisa makanan ini adalah kotoran, jika sampai terlalu lama di tubuh kita, bisa berakibat buruk.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Tapi terkadang kita sering mengalami sulit buang air besar atau sembelit atau konstipasi.Saat konstipasi, usus kita tidak bisa mengeluarkan kotoran sesering biasanya.

Dilansir dari laman Healthline, sembelit dapat terjadi karena satu atau lebih gangguan jalur yang diharapkan di mana feses dikeluarkan. Ini bisa termasuk tinja yang bergerak lambat, tinja keras, atau mengalami masalah dengan otot dan saraf yang dibutuhkan untuk buang air besar.

Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan

Namun, secara umum, Anda dianggap mengalami sembelit jika buang air besar kurang dari tiga kali per minggu. Artinya secara umum, seseorang minimal buang air besar sebanyak tiga kali dalam sepekan. 

Seseorang yang mengalami sembelit kronis dapat menyebabkan tinja mengejan dan keras serta menggumpal. Anda mungkin juga merasa kembung, lebih mudah merasa kenyang, atau nafsu makan berkurang.

5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah

Selain itu, Anda juga mungkin merasa penuh di perut atau daerah panggul, kram perut,  merasa seperti tinja tetap berada di rektum tetapi tidak bisa keluar, perasaan berat atau tidak nyaman di perut dan daerah perut, rasa sakit di punggung.

Bahkan Anda mungkin merasa kram atau kembung di usus yang mendorong perut ke atas. Akibatnya, bisa merasakan perut tidak nyaman saat area sembelit benar-benar ada di usus.

Dijelaskan juga bahwa sembelit atau susah buang air besar bisa menjadi masalah yang serius bagi kesehatan. Jika mengalami tinja berdarah yang jumlahnya lebih dari sedikit, tinja berwarna gelap atau tar, hingga sakit perut yang parah Anda harus segera ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Namun untuk mencegah hal itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

1. Perbanyak konsumsi air mineral minimal 12 gelas sehari untuk membantu pergerakan usus.

2. Makan makanan yang berserat minimal 25 gram sehari yang bisa didapatkan dari sayur dan buah. Serat sendiri dapat membantu membuat feses lebih lunak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan melalui anus

3. Konsumsi probiotik, sebab probiotik dapat membantu usus kita bekerja lebih baik sehingga terhindar dari gangguan pencernaan. Salah satunya adalah Slim Trifinity, minuman serbuk high fiber yang tinggi serat dan mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan.

"Kandungan probiotik ini dapat melancarkan BAB serta membuang lemak dan karbo berlebih lewat BAB atau urine supaya tidak menumpuk," kata Direktur Utama Triguna Jaya Sentosa Suwito, dalam keterangannya.

4. Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, mengendarai sepeda, atau menari. Elemen aktivitas fisik ini dapat meniru gerakan alami feses dan membantu feses bergerak lebih cepat.

5. Jangan sering menahan buang air besar

Sering menahan buang air besar bisa menjadi salah satu alasan kenapa seseorang kesulitan BAB atau konstipasi. Maka dari itu, jangan sering menahan BAB.

6. Jangan Stres

Stres juga diketahui menjadi salah satu penyebab sulit BAB. Efek yang dimiliki hormon stres pada tubuh dapat menyebabkan sembelit. Selain itu, saat seseorang mengalami stres, mereka lebih cenderung makan makanan yang tidak sehat, kurang berolahraga, atau tidur, atau lupa untuk cukup minum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya