- gentlebirthindonesia.com
VIVAlife - Gaung persalinan dengan cara alamiah atau dikenal dengan gentle birth mulai menjadi pehatian para ibu di perkotaan. Metode kelahiran yang telah dikenal sejak zaman kuno tersebut menekankan persalinan natural tanpa adanya intervensi medis, demi meningkatkan kualitas hubungan antara bayi dan ibu serta minim trauma.
Bagi para ibu hamil yang ingin melahirkan buah hati lewat metode gentle birth, ada baiknya menelaah beberapa pilihan persalinan metode alami ini. Anda bisa membandingkan dan memelajari manfaat dan kendala sebelum memutuskan menjalaninya, seperti dikutip dari Baby Center:
Home Birth
Persalinan di rumah dengan lingkungan yang familiar dan nyaman bisa membuat calon ibu lebih rileks selama persalinan. Namun, calon ibu harus mendapat pendampingan tenaga medis. Dukungan pasangan dan keluarga dalam persalinan di rumah dapat mencipta rasa nyaman dan aman bagi ibu melahirkan.
Namun, persalinan di rumah sangat tidak dianjurkan pada kehamilan dengan komplikasi yang membutuhkan penanganan medis. Selain itu, perlu diperhatikan kebersihan alat bantu kelahiran untuk bayi dan ibu.
Orgasmic Birth
Proses persalinan ternyata hampir serupa saat wanita merasakan orgasme. Ini akibat saat bayi turun ke jalan lahir, posisinya sama seperti proses masuknya alat kelamin ke dalam vagina. Persalinan ini umumnya didampingi pasangan dan bidan yang memberi stimulasi berupa sentuhan fisik pada tubuh dan klitoris.
Selama persalinan, ada perubahan besar dari hormon di tubuh seperti peningkatan hormon prolaktin, beta-endorfin dan oksitosin. Hormon ini akan memberikan sensasi kesenangan yang bisa berlangsung berjam-jam dan membantu mendorong bayi keluar. Sama seperti jenis gentle birth lainnya, orgasmic birth tak disarankan pada kehamilan dan proses persalinan yang bermasalah.
Hypno Birth
Sejak sebelum kehamilan, saat hamil hingga sebelum proses persalinan, para ibu melakukan relaksasi dan meditasi, serta latihan pernapasan. Relaksasi dan meditasi dimaksudkan agar ibu mampu memproduksi hormon oksitosin yang mampu mengurangi rasa sakit bahkan tak merasakannya.
Ibu juga perlu membebaskan pikiran dari stigma persalinan, dan memandang persalinan sebagai sesuatu yang alamiah dan mudah untuk menghilangkan rasa takut. Persalinan ini juga tak dianjurkan bila ibu atau bayi mengalami masalah. Misalnya, bayi yang melintang atau sungsang, ibu yang mengalami diabetes atau pre-eklampsia, atau jalan lahir yang terlalu sempit.
Water Birth
Praktek ini banyak digunakan masyarakat di lingkungan yang lebih primitif. Persalinan dengan menggunakan air hangat mampu membuat calon ibu lebih rileks dengan posisi yang paling nyaman dirasakan. Seperti dikutip dari Bidan Kita, umumnya, ibu akan mulai persalinan di air bila telah mencapai pembukaan 6. Batalkan rencana ini bila terjadi Komplikasi, pendarahan pada ibu maupun gangguan pada bayi seperti kepala tak berada di jalan lahir atau terlambat pembukaan.
Silence Birth
Proses persalinan ini mengutamakan suasana tenang, hening, damai dan penuh kebahagiaan. Di suasana yang menyenangkan dan rileks ini ibu bisa mengalihkan rasa nyeri persalinan. Namun, seperti jenis gentle birth lainnya, batalkan rencana ini bila terjadi komplikasi kehamilan atau pada saat persalinan yang membutuhkan penanganan medis.
Baca juga:
(ren)
Selain Luncurkan Single Baru, Penyanyi Cilik Evolette Alexandra Bakal Tampil di New York
Selain meluncurkan single ketiga, Evolette Alexandra kembali mengukir prestasi yaitu dengan tampil dalam dua kompetisi internasional di New York, Amerika Serikat.
