Kenali Sinyal Tubuh Saat Mengalami Stres

wanita stres
Sumber :
  • istockphoto
VIVAlife -
Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur
Ketika mengalami stres, tubuh sebenarnya akan memperingatkan dengan gejala tertentu. Tapi seringkali Anda tak menyadarinya, hingga kemudian mengalami masalah kesehatan fisik yang berawal dari stres.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Faktanya, stres kronis mampu meningkatkan risiko gangguan, tekanan darah tinggi, stroke dan depresi. Para ahli mengungkapkan tujuh tanda-tanda stres yang seringkali tidak disadari atau disepelekan.
Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura


- Mimpi buruk atau mimpi aneh
"Saat stres, orang cenderung membawa masalah sehari-hari ke tempat tidur. Sehingga saat tidur mereka akan bermimpi buruk atau hal-hal aneh," ucap Lauri Quinn Loewenberg, penulis buku Dream On It, Unlock Your Dreams, Change Your Life, yang dikutip dari
DoctorOz.


- Otot tegang

Stres dapat menyebabkan otot-otot tubuh menjadi tegang dan kaku. Jika dibiarkan dapat membuat nyeri otot yang tak tertahankan.


- Mata kedutan

Kedutan mata juga diketahui jadi salah satu indikasi stres. Walaupun belum ada bukti-bukti penelitiannya, namun banyak orang yang mengalami hal ini mengaku juga mengalami stres dan kelelahan.


- Gigi gemerutuk

"Banyak orang yang mengalami gigi gemerutuk saat tidur mengaku mengalami stres," ucap Debbie Mandel, penulis buku
"Addicted to Stress"
.


- Siklus menstruasi

Bagi wanita, perubahan siklus menstruasi dapat menjadi indikasi stres. Wanita yang stres umumnya mengalami menstruasi yang terlambat atau tidak menstruasi dalam satu atau dua bulan. Menurut Everyday Health, beberapa wanita bahkan mengalami suatu kondisi yang dinamakan secondary amenorrhea, yaitu ketika menstruasi benar-benar berhenti.


Banyak pula wanita stres yang mengalami rasa nyeri luar biasa saat menstruasi. Stres diketahui dapat menyebabkan kram dan nyeri saat menstruasi menjadi dua kali lebih parah dari biasanya.


- Rambut rontok dan beruban

Orang cenderung mengalami kerontokan rambut lebih banyak saat stres. Selain itu, rambut beruban yang biasa dialami orang berusia tua dapat dipercepat prosesnya ketika dilanda stres. The Mayo Clinic menjelaskan bahwa stres dapat menyebabkan sel darah putih menyerang folikel rambut dan membuat rambut berhenti tumbuh. Sel darah putih juga dapat membuat folikel rambut melalui fase 'istirahat' sehingga rambut mudah rontok saat keramas atau disisir.


- Sistem kekebalan yang lemah

Stres juga dapat menurunkan sistem kekebalan sehingga Anda lebih mudah terjangkit penyakit. Sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang mengalami stres tingkat tinggi berisiko dua kali lipat terserang flu. Hormon stres yakni kortisol dapat menurunkan volume respon inflamasi tubuh.


"Orang-orang yang mengalami stres umumnya memiliki sel-sel imun yang kurang sensitif terhadap kortisol," kata Sheldon Cohen, Ph.D., sang penulis studi dan seorang profesor psikologi Carnegie Mellon University di Pittsburgh.


Ia juga mengatakan bahwa sel-sel imun tersebut tak mampu meregulasi respon inflamasi. Efeknya, ketika terekspos virus, sel akan mudah terserang. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya