- istockphoto
VIVAlife - Penyanyi Rihanna memutuskan kembali menjalin cinta dengan sang mantan kekasih, Chris Brown meski sempat mengalami tindak kekerasan. Keputusan pelantun Diamonds itu pun tak pelak mendapat protes dari sejumlah penggemarnya.
Rihanna barangkali bukan satu-satunya wanita yang memutuskan kembali ke pelukan mantan kekasih. Meski tak mengalami tindak kekerasan seperti Rihanna, beberapa wanita juga kerap menghabiskan waktu kembali bersama mantan pacar mereka. Menurut pakar hubungan dan penulis Sex Academy,
Dr. Pam Spurr, ada beberapa hal yang mendasari seseorang kembali ke pelukan mantan kekasih.
"Hal yang paling umum disebabkan karena kesepian. Dapat pula karena tak menemukan titik kebahagiaan bersama pasangan baru yang dapat meningkatkan rasa sepi. Jika hal ini terjadi, mereka akan merasa sulit menjalin hubungan baru dan tetap melirik sang mantan kekasih," katanya seperti dilansir dari laman Female First.
Hal lainnya yang mendorong seseorang kembali ke pelukan mantan kekasih karena mereka adalah karena berada dalam lingkungan pergaulan yang sama. Lebih lanjut Dr. Spurr mengatakan, kembali menjalin cinta dengan mantan kekasih membuat seseorang tidak sehat secara emosional.
Ketika menghabiskan waktu dengan mantan kekasih, salah satu dari Anda mengharapkan untuk kembali bersama. Namun sayang harapan tersebut tak sampai dan akan membuat sakit hati. Hal inilah yang nantinya akan memperburuk kualitas hidup.
"Ketika Anda berharap bisa kembali bersama, namun mantan kekasih tidak, itu bisa menyebabkan gesekan yang serius. Hal tersebut bisa menyakitkan pihak yang berharap ingin kembali bersama dan menganggu pihak yang tak ingin kembali," ucap Dr. Spurr.
Oleh karena itu, Dr. Spurr mengingatkan bahwa ketika Anda kembali berhubungan dengan mantan kekasih, bukan berarti Anda harus menghabiskan waktu bersama. Selain itu, jika mantan kekasih menjalin hubungan baru dengan orang lain, Anda harus menghargai keputusannya.