Usir Stres dengan Berjalan Kaki

Ilustrasi jalan kaki
Sumber :
  • iStockphoto

VIVAlife - Kita tahu bahwa berjalan kaki bisa membakar kalori, menangkal obesitas dan mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, manfaat berjalan kaki ternyata tak hanya itu.

Menurut beberapa penelitian, jalan-jalan di pagi atau sore hari juga mampu mengusir rasa stres. Tak perlu berjalan hingga berkilo-kilo meter. Cukup berjalan kaki santai di sekitar taman atau rumah.

Anda bisa menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas harian untuk mengurangi ketegangan dan memberikan rasa tenang. Seperti dilansir laman Huffington Post, berikut adalah beberapa penjelasan mengapa berjalan kaki bisa mengurangi stres.

1. Menempatkan otak dalam tahap meditasi


Berjalan santai dapat membuat otak Anda menjadi tenang. Sebuah penelitian di Inggris, menemukan bahwa berjalan di sekitar lingkungan yang hijau atau banyak pepohonan dapat menempatkan otak ke dalam keadaan meditasi.

Cobalah mengikuti latihan meditasi berjalan di salah satu taman favorit. Anda akan mendapatkan manfaat kesehatan dari aktivitas fisik tersebut, seperti menenangkan pikiran dan meningkatkan kesadaran.

2. Menghabiskan waktu di luar ruangan bisa mengurangi stres

Sejumlah studi menemukan bahwa menghabiskan banyak waktu di ruang terbuka bisa menghilangkan stres, meningkatkan memori, dan konsentrasi.  Bahkan meski di cuaca dingin, berjalan kaki di luar ruangan dapat meningkatkan memori dan konsentrasi sebesar 20 persen. Cobalah berjalan di luar selama 20-30 menit beberapa kali setiap pekan untuk mengurangi stres.

3. Meningkatkan endorfin

Seperti latihan kardiovaskular lainnya, jalan cepat juga bisa meningkatkan endorfin, mengurangi hormon stres, dan depresi  ringan. Olahraga teratur, menurut WebMD, dapat meningkatkan suasana hati dan kepercayaan diri berkat dihasilkannyaa hormon endorfin.
 
4. Jalan kaki dengan teman memiliki manfaat lebih besar

Berjalan kaki dengan sekelompok orang ternyata memiliki manfaat lebih besar dalam mengurangi stres. Dukungan dari teman, keluarga, dan komunitas diketahui mampu meningkatkan ketahanan terhadap stres dan megurunai hormon stres kortisol.

5. Meningkatkan energi dan mengurangi lelah


Menurut penelitian di tahun 2008, terjadi peningkatan energi yang signifikan terhadap individu pemilik gaya hidup menetap setelah mengikuti program latihan berjalan. Energi mereka meningkat sebesar 20 persen dan rasa lelah berkurang hingga 65 persen.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia
Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024