Perak Buat Antibiotik 1.000 Kali Lebih Efektif

Antibiotik
Sumber :
VIVAlife -
Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman
Bakteri yang resisten terhadap penggunaan antibiotik (superbug) di rumah sakit atau lingkungan membawa kekhawatiran bagi dunia kedokteran. Namun, penemuan sekelompok ilmuwan memberi jalan untuk membasmi superbug yang resisten pada antibiotik ini.

KPK Ungkap Background Pejabat Pemilik Aset Kripto Miliaran

Salah seorang ilmuwan dalam studi ini, Dr. Jim Collins mengatakan, "Jumlah strain bakteri resisten antibiotik di tempat-tempat seperti rumah sakit dan diĀ  masyarakat terus bertambah secara dramatis. Sementara itu, produksi antibiotik baru menurun. Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa lama."
Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet


Alih-alih menemukan antibiotik baru, ilmuwan berusaha meningkatkan kualitas antibiotik yang ada. Tim peneliti dari Boston University Amerika Serikat menemukan bahwa campuran logam perak ke dalam antibiotik membuat obat lebih jitu melawan infeksi. Bahkan, pada beberapa kasus tertentu, bakteri yang tergolong resisten antibiotik dapat disembuhkan.


Peneliti memastikan antibiotik yang ditambahi perak aman digunakan. Perak dapat dicampurkan langsung ke dalam antibiotik atau tablet antibiotik yang dilapisi selaput halus yang terbuat dari logam mulia tersebut.


Percobaan pada tikus membuktikan antibiotik dengan perak dapat menanggulangi sakit perut akibat bakteri berbahaya. Selain itu, bisa mengatasi infeksi saluran kemih serta sejumlah bakteri yang memiliki selaput pelindung khusus, sehingga sulit disembuhkan.


Laporan yang dipublikasikan
Journal Science Translational Medicine
juga memuat bagaimana kinerja logam perak dalam membantu membunuh bakteri resisten. "Logam ini membuat bakteri-bakteri yang sulit menjadi lebih mudah terbuka, sehingga antibiotiknya bisa masuk ke dalam tubuh bakteri dan membunuh mereka," ujar peneliti seperti diberitakan
Daily Mail.


Perak juga mendorong produksi molekul-molekul oksigen. Hal ini ternyata dapat mempercepat kematian bakteri. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya