- iStock
VIVAlife - Keputusan berkeluarga disertai sederet konsekuensi rumit. Bukan saja menyiapkan pernikahan, mengupayakan hubungan dengan pasangan agar terus harmonis, tetapi juga mendidik anak.
Setiap orangtua pada dasarnya menginginkan yang terbaik untuk buah hati. Namun kadang, tak diimbangi pengetahuan cara mendidik yang ideal. Tak jarang, perlindungan dan perhatian yang diberikan keterlaluan.
Tahukah Anda, para orangtua, proteksi berlebihan bisa berdampak negatif bagi anak. Membiarkan mereka tumbuh alami dan belajar dari pengalamannya sendiri, kadang dibutuhkan.
Mengutip Boldsky, berikut beberapa efek buruk sikap over protektif.
Kurang yakin
Anak yang dibesarkan secara over protektif, memiliki keyakinan diri rendah. Mereka terbiasa bergantung pada arahan orangtua, tidak percaya kemampuan diri bahwa mereka bisa melakukan sesuatu yang besar.
Pemberontak
Sikap over protektif akan membuat seorang anak menjadi pemberontak, tidak mau mendengarkan perkataan orangtua. Mereka justru ingin menjauh dari Anda. Sebab, selama ini ada keinginan atau kemerdekaan yang tercerabut.
Liar
Saat tiba waktunya anak tumbuh dewasa, mereka akan lebih liar dari sebelumnya. Sebab, selama ini mereka sudah terkungkung dan terkekang. Kedewasaan mereka pandang sebagai kesempatan menyalahgunakan kebebasan yang tak pernah didapat sebelumnya.
Kurang percaya diri
Orangtua over protektif terbiasa melindungi anak secara berlebihan, tidak mengizinkan mereka terluka, dan mengambil kendali dari kehidupan anak. Akibatnya, anak tidak percaya diri. Mereka tidak bisa menjadi dirinya sendiri seperti yang bisa dilakukan anak-anak lain. (art)
Pengakuan Pelatih PSG Usai Gagal ke Final Liga Champions
Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Luis Enrique mengakui timnya kurang beruntung setelah disingkirkan Borussia Dortmund pada babak semifinal Liga Champions
