VIVAlife - Saat sedang berusaha menurunkan berat badan, banyak orang yang mengkonsumsi banyak air dengan asumsi air mampu meluruhkan lemak keluar dari tubuh. Begitu juga dengan mereka yang gemar berolahraga, usai beraktivitas berat, tubuh merasa haus dan berimbas pada minum secara berlebihan.
Tahukah Anda, kendati minum air putih merupakan kebiasaan yang menyehatkan, meminumnya secara berlebihan mampu mengakibatkan masalah kesehatan yang serius.
"Hiperhidrasi adalah kelebihan cairan tubuh yang disebabkan oleh kelebihan asupan cairan dibandingkan jumlah keringat yang keluar. Masyarakat biasanya menyebut kondisi ini dengan sebutan keracunan air," ucap dr.R.Wishnu Hidayat, SpKO pada acara “Peluncuran Buku Hidrasi Sehat Saat Berolahraga” di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, baru-baru ini.
Menurutnya, hiperhidrasi bisa juga terjadi akibat tubuh banyak mengandung gliserol atau cairan hipertonik karena zat tersebut mengikat air yang menyebabkan air tertahan di dalam tubuh. Penyebab lain hiperhidrasi adalah terlalu banyak minum dalam jangka waktu tertentu.
Akibat hiperhidrasi adalah cairan tubuh menjadi hipotonik, dimana kadar natrium darah menjadi rendah atau hiponatremia dan membahayakan kesehatan.
"Pada saat tubuh dalam keadaan beristirahat, kondisi hiperhidrasi dapat dikompensasi tubuh dengan meningkatkan produksi urin. Namun, saat sedang berolahraga yakni saat produksi urin berkurang, hiperhidrasi mengakibatkan masalah kesehatan yang serius," jelas dr.Wishnu.
Menurut dr. Wishnu, gejala dan tanda keracunan air antara lain sakit kepala, muntah, linglung dan gangguan pernafasan karena penumpukan cairan di paru-paru.
Ia juga menambahkan bahwa dalam kasus yang parah, hiperhidrasi bahkan mampu menyebabkan kejang, koma, kerusakan batang otak, henti nafas dan kematian.
Hiponatremia dapat dicegah dengan menghindari asupan air yang berlebihan, melebihi cairan yang keluar tubuh. Ginjal sehat dapat mengeluarkan kelebihan air 0,8 hingga 1 liter air per jam. Namun, bila dalam kondisi stres fisik saat berolahraga berat, makan kemampuan ginjal tersebut dapat menurun.
"Walaupun terbilang jarang terjadi. Tapi siapapun wajib waspada mewaspadai kondisi hiperhidrasi dengan hiponatremia," katanya.
Lebih lanjut, dr. Wishnu mengatakan, penanganan keracunan air adalah dengan membatasi jumlah asupan cairan atau meningkatkan konsumsi garam hingga keadaan normal kembali. Namun untuk kasus yang lebih berat harus ditangani secara lebih intensif oleh tenaga medis.
Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan
Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.
