Wanita 70 Tahun Nyaris Mati karena Dicium Anjing Peliharaan

Anjing jenis tertentu mampu deteksi kanker secara akurat 100 persen
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Tidak ada yang ingin dipisahkan dari hewan peliharaan kesayangan. Bahkan mereka memilih untuk tidur bersama hewan peliharaan, terutama jika hewan tersebut lucu, seperti kucing ataupun anjing.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Namun apa yang terjadi pada seorang wanita di Inggris? Peristiwa ini, bisa menjadi pertimbangan untuk tidak terlalu dekat dengan hewan peliharaan.

Wanita 70 tahun terancam hidupnya karena infeksi usai dicium anjing peliharaannya. Seperti dilansir Live Science, wanita tersebut dibawa ke rumah sakit setelah dia mulai mencerca di telepon dan ditemukan terjatuh dari kursinya.

Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Anda Alami Stres

Saat berada di Rumah Sakit, wanita tersebut kembali sadar, dan gejala yang muncul semakin membaik. Dokter awalnya berpikir dia menderita kejang, melihat riwayatnya yang ternyata juga mengidap epilepsi.

Tapi pada kunjungan hari keempat di Rumah Sakit, gejalanya memburuk, dia mulai sakit kepala, demam tinggi, diare dan menggigil. Yang lebih mengejutkan lagi, dari hasil tes tiba-tiba menunjukkan gagal ginjal. Wanita ini nyaris meninggal dunia, hingga akhirnya diputuskan untuk dirawat secara intensif.

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Dari tes darah baru diketahui bahwa dia terinfeksi bakteri bernama Capnocytophaga canimorsus, yang bisa ditemukan di mulut anjing dan kucing. Orang yang terinfeksi bisa mendapatkannya melalui gigitan atau cakaran hewan, tapi perpindahannya melewati lidah.

Sedangkan pada wanita tersebut, tidak ada tanda bekas gigitan ataupun cakaran. Kasus ini mengingatkan bahwa orangtua memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi, selain mungkin karena usia, bisa karena sistem imun yang tidak berfungsi serta meningkatnya jumlah kepemilikan hewan.

Jarang terjadi orang yang terinfeksi bakteri ini bisa juga berkembang menjadi sepsis, tapi sekitar seperempat orang yang menderita sepsis karena bakteri ini biasanya meninggal karena sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya