Cara Deteksi Dini Kanker Kelenjar Getah Bening

Stetoskop dokter
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kanker limfoma atau dikenal juga dengan sebutan kanker kelenjar getah bening adalah sejenis kanker pada sistem limfatik yang tumbuh akibat terjadinya perubahan sel limfosit, sejenis sel darah putih yang sebelumnya normal menjadi abnormal atau ganas.

Aldi Taher Cerita soal Benjolan di Lehernya

Seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada berbagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah maupun organ lainnya. Prof. Dr. dr. Aru Wicaksono Sudoyo, SpPD-KHOM menjelaskan bagaimana mendeteksi keberadaan kanker ini jika sudah bersarang dalam tubuh.

"Biasakan kalau kita meraba sendiri kalau menemukan ada sesuatu yang aneh pada kelenjar getah bening segera dilaporkan ke dokter," kata Aru, Senin 5 September 2016.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Sebagian besar bisa dikarenakan infeksi, sakit gigi, sakit tenggorokan, atau sakit di tempat lain. Biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik terlebih dahulu, jika tidak ada perbaikan maka harus dilakukan biopsi.

"Kemudian diperiksa dengan mikroskop baru itu ketahuan ada kanker. Kalau tidak ada, tidak akan ketahuan," ujar Aru.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Aru menambahkan, pemeriksaan kelenjar getah bening biasanya tidak ditandai dengan rasa sakit. Namun, ditemukan benjolan yang agak keras. Benjolannya pun bisa satu atau banyak. Jika benjolan itu tidak bisa digerakkan atau menempel, itu sudah menjadi ciri kalau kanker kelenjar getah bening atau kejadian yang ganas.

Kelenjar getah bening.

Gara-gara Tato, Kelenjar Getah Bening Menghitam

Dokter pun dibuat bingung.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2017