- Pixabay/Lando
VIVA.co.id – Hormon merupakan hal krusial yang menentukan fungsi di tubuh sejak masih di dalam janin hingga tua. Lalu, apa jadinya saat hormon di dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik?
Perubahan hormon di dalam tubuh, meski hanya dalam porsi kecil, ternyata membuat tubuh ikut berubah. Pentingnya kadar hormon tersebut nampak dari fungsi di tubuh yang turut berubah saat terjadi ketidakseimbangan pada kadar normalnya.
Memahami hal ini bisa membantu banyak wanita untuk mampu menangani ragam perubahan yang terjadi sehingga seringkali membingungkan. Perlu dipahami, kelenjar dalam tubuh wanita yang menghasilkan hormon akan mulai mengurangi produksinya saat usia telah mencapai 50 tahun.
Oleh sebab itu, beberapa ahli percaya bahwa hal tersebut yang memicu perubahan, di mana produksi estrogen bergantung pada kelenjar itu dan mampu berfungsi pada berbagai sisi di tubuh wanita. Tapi, sebagian ahli lainnya juga menuturkan bahwa perubahan juga terjadi akibat nutrisi buruk yang dikonsumsi, kurangnya olahraga serta meningkatnya kadar stres, seperti dilansir dari laman Boldsky.
Ketiga hal tersebut diklaim mampu membuat kelenjar penting itu semakin menurunkan fungsinya di usia yang cenderung muda.
Biasanya, saat hormon tidak berfungsi dengan baik, maka kondisi organ vital menjadi kering, timbul hot flushes, insomnia, penumpukan lemak, perubahan suasana hari, penurunan libido dan depresi.
Selain itu, perubahan kadar hormon juga membuat masa menstruasi berlangsung tidak teratur, jerawat di permukaan kulit wajah dan yang paling parah yaitu tumbuhnya rambut di sekitar permukaan wajah. Terlebih, hal tersebut juga membuat Anda merasa lelah seharian dan cenderung menjadi pelupa. Bahkan, Anda bisa secara tiba-tiba merasakan rasa lapar yang sangat berlebihan.
Tanda lainnya kadar hormon di tubuh mengalami perubahan yaitu tubuh mengalami konstipasi atau terlalu sering buang air besar dan kecil. Bisa juga menjadi lebih parah mencakup infeksi kulit, kulit menjadi kering dan rambut berhenti tumbuh.
