- Pixabay/Skeeze
VIVA.co.id – Sudah banyak informasi yang memaparkan mengenai manfaat dari olahraga yang dilakukan secara rutin. Tapi, nyatanya masih banyak yang sulit dan merasa berat sehingga tidak memiliki motivasi untuk berolahraga rutin.
Terlebih, harga untuk menjadi anggota pusat kebugaran memang cukup mahal, membuat banyak orang malas berolahraga. Namun, tahukah Anda bahwa dengan berolahraga maka Anda dapat menghemat lebih banyak uang untuk kebutuhan jangka panjang.
Para peneliti telah menganalisis dari data yang disurvei pada 26 ribu orang Amerika, di mana direkomendasikan untuk berolahraga oleh American Heart Association. Mereka disarankan, setidaknya melakukan aerobik sedang selama satu jam setengah, selama lima kali dalam satu minggu atau 25 menit pada aktivitas berat selama tiga kali dalam satu minggu.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association, menemukan bahwa pasien penyakit jantung yang mendapat rekomendasi olahraga tersebut, telah menabung sebanyak US$2.500 per tahun pada pembayaran obat medis. Hal itu mungkin disebabkan karena mereka sudah jarang mengalami keluhan dan datang ke RS. Bahkan, untuk mereka yang tidak memiliki penyakit jantung, tetap bisa menghemat keuangannya sebesar US$500.
Penulis studi, Khurram Nasir, M.D, menuturkan bahwa aktivitas olahraga ini turut berkontribusi besar pada hal lain. Jika 20 persen orang dengan penyakit jantung tersebut menjalankan aktivitas olahraga sesuai rekomendasi, maka rata-rata akan bisa menghemat US$6 juta per tahunnya untuk pengobatan kesehatan, seperti dilansir dari laman Glamour.
Menurutnya, hal tersebut akan membuat kantong semua orang tetap terjaga dengan baik, sebab mampu menghemat keuangannya.
"Keuntungan secara finansial dengan olahraga rutin, akan dirasakan oleh semua kalangan. Untuk siapa saja, yang menderita penyakit jantung, yang berisiko, maupun yang sehat," ujarnya.
Cara Meninggikan Badan Secara Alami, Masih Bisa? Ini Tipsnya!
Meninggikan badan adalah keinginan banyak orang, terutama bagi mereka yang merasa kurang percaya diri dengan tinggi badan mereka. Meskipun faktor genetik memainkan peran
