Kenali 10 Gejala Awal Demensia Alzheimer

Ilustrasi Alzheimer
Sumber :
  • pixabay/geralt

VIVA.co.id – Demensia alzheimer adalah penyakit yang diderita orang tua yang berusia lanjut. Penyakit ini ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa.

Terminal Lucidity, Fenomena Seseorang Mendadak Sehat Sebelum Maut Menjemput

Pada penderita alzheimer, menunjukkan gejala yang berkembang secara perlahan-lahan seiring waktu. Misalnya diawali dengan lupa pada isi percakapan yang baru saja diperbincangkan atau lupa dengan nama obyek dan tempat.Selanjutnya bisa berkembang menjadi disorientasi dan perubahan perilaku.

Perubahan perilaku dalam hal ini seperti menjadi agresif, penuntut, dan mudah curiga terhadap orang lain. Bahkan jika penyakit ini sudah mencapai tingkat parah dan mengalami halusinasi.

Sadis, Pegulat WWE Chris Benoit Bunuh Anak dan Istri Lalu Gantung Diri

Berikut ini beberapa gejala umum dapat dari paparan DY Suharya selaku Founder Alzheimer's Indonesia.

Gangguan daya ingat

Dipengaruhi Hipertensi, Gimana Cara Cegah Demensia di Usia Senja?

Sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi,  lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali merupakan salah satu gejala umum dari alzheimer.

Sulit fokus

Orang tua yang sulit fokus baik dalam pekerjaan sehari-hari atau lupa cara memasak bisa salah satu ciri orang tersebut menderita alzheimer. Mereka juga tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.

Sulit melakukan hal sederhana

Penderita alzheimer seringkali kesulitan untuk merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, bingung cara mengemudi dan sulit mengatur keuangan.

Disorientasi

Para penderita kerap bingung dimana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di suatu tempat. Mereka juga tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.

Kesulitan memahami visuospasial

Sulit untuk membaca, mangukur dan menentukan jarak merupakan salah satu tanda orang tua menderita alzheimer. Mereka juga tidak mengenali wajahnya sendiri dan sering menabrak cermin saat berjalan.

Gangguan komunikasi

Para penderita biasanya sulit melakukan komunikasi yang tepat. Bahkan seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.

Menaruh barang tidak pada tempatnya

Para orangtua yang menderita alzheimer sering lupa di mana mereka meletakkan barang. Terlebih mereka seringkali curiga barangnya tersebut disembunyikan.

Salah membuat keputusan

Penderita alzheimer seringkali berpakaian tidak serasi, misalkan memakai kaus kaki dengan warna yang tidak senada. Mereka juga tidak dapat memperhitungkan pembayaran saat bertransaksi dan tidak dapat merawat diri dengan baik.

Menarik diri dari pergaulan

Para orang tua yang menderita alzheimer biasanya tidak memiliki semangat atau inisiatif dalam melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati. Mereka juga tidak semangat untuk berkumpul dengan teman-temannya.

Perubahan perilaku dan kepribadian

Perubahan perilaku dan kepribadian bagi penderita alzheimer bisa berubah secara drastis. Mereka akan merasa bingung, curiga, dan mudah putus asa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya