- Pixabay/Olichel
VIVA.co.id – Apakah Anda mudah merasa lelah padahal baru bekerja beberapa jam saja? Itu bisa berarti tubuh Anda mengalami kelelahan akibat meningkatnya kadar asam laktat.
Kadar asam laktat pada tubuh bisa meningkat karena beberapa hal, seperti olahraga yang dilakukan berlebihan atau kondisi kesehatan tertentu. Dalam ilmu kedokteran, kelebihan asam laktat disebut sebagai asidosis laktat.
Kelebihan asam laktat diakibatkan oleh berolahraga tidak berbahaya. Pada dasarnya, tiap orang memiliki ambang batas kemampuan dalam melakukan aktivitas fisik (ambang anaerobik atau ambang laktat). Namun berbeda dengan penimbunan asam laktat yang diakibatkan kondisi kesehatan.
Dr. Michael Reo, Senior Medical Manager Darya-Varya, memaparkan tanda paling sederhana yang bisa dikenali ketika tubuh Anda mengalami kelelahan adalah sudah mengeluh ketika baru bekerja 5-6 jam.
"Kita punya waktu kerja delapan jam sehari. Seharusnya nutrisi kita mencukupi kebutuhan tubuh selama bekerja delapan jam. Delapan jam itu sudah melalui penelitian bertahun-tahun dan nutrisi kita memenuhi delapan jam itu. Kalau belum delapan jam sudah mengeluh berarti dia kekurangan nutrisi," kata Michael kepada awak media di Jakarta, Senin, 3 Oktober.
Tanda lain adalah kelelahan yang diakibatkan otot yang tertimbun asam laktat. Semakin energi berkurang, artinya semakin tinggi timbunan asam laktat. Michael mengatakan, ini bisa disebabkan kurangnya nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme seperti zinc.
"Salah satu fungsi zinc adalah mempercepat keluarnya asam laktat. Asam laktat adalah hasil perombakan energi. Misalnya glikogen yang dirombak proses aktivitasnya akan menghasilkan asam laktat. Makin banyak terbentuk asam laktat, akan semakin lelah. Karena itu butuh zinc untuk mempercepat pengeluarannya," imbuh Michael.
Tanda lelah berikutnya adalah emosi yang mulai naik. Energi yang berkurang dampak faktualnya adalah emosi yang semakin tinggi. Energi yang berkurang ini kemudian diganti dengan stressor factor, karena itulah semakin lelah seseorang, semakin mudah dia marah. Energi yang berkurang akan menaikkan hormon kortisol yang menyebabkan mood tidak bagus.
