- Pixabay/ Kjerstin_Michaela
VIVA.co.id – Gigi berlubang atau karies merupakan kondisi di mana terdapat kelainan pada jaringan keras gigi. Jaringan keras gigi adalah bagian berwarna putih yang tampak di rongga mulut.
drg. Udijanto Tedjosasongko, Sp.KGA(K)., Ph.D, mengatakan, masalah karies gigi disebabkan oleh multifaktor, karena satu faktor saja tidak akan menyebabkan terjadinya gigi berlubang.
Menurut Udi, ada empat faktor yang menyebabkan gigi berlubang yaitu kondisi gigi, mikroorganisme di dalam rongga mulut, substrat atau sisa makanan yang menempel di permukaan gigi, serta bersamaan dengan jangka waktu yang cukup hingga menyebabkan karies.
Karies bisa terjadi pada bagian permukaan gigi. Umumnya, karies terjadi karena adanya penguraian mineral.
"Gigi sama seperti bagian tubuh lain yang terdiri atas berbagai mineral. Begitu pun gigi, jika mineralnya terurai, lapisan luar gigi yaitu enamel, bisa teriritasi," kata Udi saat acara media gathering 3M Clinpro White Varnish di Jakarta, Selasa, 1 November 2016.
Penyebab terjadinya pengikisan lapisan luar gigi, lanjut Udi, karena adanya proses demineralisasi, yaitu pengurangan mineral akibat kadar asam yang tinggi di dalam rongga mulut.
Hal ini bisa disebabkan oleh gigi kotor. Berbagai bakteri di dalam mulut akan memfermentasi sisa makanan yang menempel pada gigi, sehingga hasil akhirnya adalah kondisi asam yang menggerus permukaan email. Kondisi seperti yang berlangsung terus-menerus akan menyebabkan lapisan email gigi berlubang.
Kalau sudah terjadi pengikisan dan karies, akan diawali dengan rasa ngilu pada gigi. Ketika mengonsumsi makanan atau minuman sesuatu dengan suhu yang terlalu panas atau dingin, muncul ngilu.
"Rasa ngilu ini seharusnya sudah menjadi tanda atau alarm dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak beres," tutur Udi.
Rasa ngilu tersebut, salah satu penyebabnya juga bisa diakibatkan adanya pori-pori di permukaan enamel yang menjadi lebih besar dari seharusnya. Salah satu penyebabnya adalah cara menyikat gigi yang salah sehingga menggerus permukaan gigi.
