- Instagram/@kendalljenner
VIVA.co.id – Fenomena sleep paralysis atau lumpuh selama beberapa waktu saat tidur, ternyata dialami oleh model cantik, Kendall Jenner. Baru-baru ini, Ia mulai membuka diri untuk menceritakan bagaimana perjuangannya menghadapi kondisi tersebut.
"Aku terbangun saat tengah malam dan tidak bisa bergerak," ujar Kendall pada salah satu episode reality show Keep Up With the Kardashians, dikutip Huffington Post.
Diketahui, kondisi lumpuh saat tidur tersebut merupakan fenomena saat tubuh terbangun dan sadar, tapi tubuh menjadi lumpuh sekitar 80 hingga 90 persen dan terasa seperti halusinasi atau mimpi yang sangat buruk. Kondisi itu juga bisa menjadi sebuah tanda gejala berbahaya yang menimpa seseorang.
Untuk itu, berikut beberapa fakta penting yang wajib diketahui terkait kelumpuhan saat tidur ini.
1. Sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan jiwa
Peneliti menemukan bahwa fenomena ini lebih sering menimpa mereka yang memiliki masalah kesehatan mental dan di usia dewasa muda. Di mana hasilnya dialami oleh sekitar 28 persen siswa, 32 persen pasien psikiater dan 35 persen pada orang dengan gangguan panik.
2. Bukan kondisi yang kronis
Perkiraan terdapat 15 dan 45 persen orang dengan pengalaman lumpuh saat tidur ini, hanya dialami dalam jangka waktu tertentu. Mereka yang mengalami kondisi ini, turut mengalami masalah pada saat tidur seperti sulit nyenyak atau ketakutan saat akan tidur lelap.
3. Hindari jadwal tidur yang baik
Mulai memperbaiki pola hidup seperti menghindari alkohol dan kafein sebelum jam tidur tiba. Kemudian, pola tidur yang rutin mencakup bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap harinya. Tidak hanya itu, tidur dengan keadaan tengkurap, diyakini mampu meminimalisir terjadinya sleep paralisis.
4. Periksa ke ahli
Untuk mereka yang mengalami hal ini dan merasa terganggu, segera periksa ke spesialis tidur medis atau psikologis agar diberikan resep medis yang membantu agar mempercepat tubuh memasuki tahapan REM atau tidur lelap.
(mus)
