Turunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Keju

Keju.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Sejumlah peneliti mengungkapkan bahwa mengonsumsi sodium dalam bentuk produk susu seperti keju, dapat melindungi tubuh dari beberapa efek kekurangan sodium pada sistem kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi.

Rutin Konsumsi Teh Hijau Bisa Turunkan Risiko Diabetes

Menurut para peneliti tersebut, perlindungan berasal kandungan antioksidan dari protein susu dalam keju.Dilansir Boldsky, penelitian tersebut menemukan bahwa ketika sodium yang dikonsumsi berasal dari keju, sodium tersebut tidak memberikan efek negatif pada vaskular. Hal tersebut tidak ditemukan oleh para peneliti yang mengobservasi sodium dari sumber non susu.

"Kami menemukan, ketika partisipan memakan banyak sodium dalam keju, mereka memiliki fungsi pembuluh darah yang lebih baik, peredaran darah lebih lancar, dibandingkan ketika mereka memakan jumlah sodium yang sama dari sumber bukan susu, dalam hal ini, pretzel dan keju kedelai," ujar Anna Stanhewicz, ilmuwan dari Pennsylvania State University.

Hati-hati, Ikan Jenis Ini Ternyata Tingkatkan Risiko Hipertensi

Sementara profesor dari  Pennsylvania State University, Lacy Alexander menambahkan, penemuan ini memiliki implikasi pada rekomendasi diet. Karena, rekomendasi pengaturan makan terbaru menyarankan untuk membatasi sodium.

Tapi, data dari penelitian ini menemukan bahwa mengonsumsi sodium dalam bentuk produk susu, seperti keju, bisa berefek proteksi.

Kurang Asupan Vitamin Ini Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Dalam penelitian yang dimasukkan dalam British Journal of Nutrition ini para peneliti mengungkapkan kedelai yang disajikan sebagai pengendali tambahan untuk menyamakan kandungan lemak, garam, dan protein dari sumber makanan bukanlah berbahan dasar susu.

Dari hasi pengamatan para peneliti, partisipan yang memiliki lebih banyak dilatasi oksida dimoderasi nitrat setelah makan keju dari susu, dibandingkan setelah makan pretzel atau keju kedelai.

Lemak dalam darah

Kadar Lemak Dalam Darah Dapat Memprediksi Risiko Diabetes Tipe 2

Tingkat 184 molekul lemak dalam darah dapat membantu memprediksi mereka yang berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022