Alat Kesehatan Lokal Kurang Diminati

Pameran alat kesehatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Sudah ada beberapa alat kesehatan serta obat yang diproduksi dalam negeri. Namun, diakui Menkes RI, penggunaannya sendiri di dalam negeri, masih sangat minim.

COVID-19 Menuju Endemi, Aturan Wajib Masker Akan Dihapus?

Menurut Menkes, Nila Moeloek, Indonesia masih sangat bergantung dengan produksi impor. Terlebih, meski sudah banyak produksi alkes dan obat dalam negeri sendiri, tapi penggunaannya sendiri masih minim.

"Masih sangat kurang (kebutuhan produksi dalam negeri). Hanya sekitar lima persen produksi negeri yang digunakan dalam negeri juga," ujar Nila, ditemui usai pembukaan Pameran Produksi Alat Kesehatan, di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 18 November 2016.

Update COVID-19 Hari Ini 6 Maret 2022: Kasus Positif Tambah 24.867

Di tempat yang sama, salah satu anggota DPR, Dede Yusuf, menegaskan pentingnya pemakaian produk kesehatan dalam negeri. Di mana, dapat menunjang sistem perekonomian negara.

“Kemenkes khususnya dirjen kefarmasian, harus lebih meningkatkan akses dan mutu alkes produksi dalam negeri dan juga penelitian yang dilakukan dalam negeri. Hal ini mampu menurunkan pembiayaan dalam negeri," tambahnya.

Kasus COVID-19 Terus Turun, Indonesia Sudah Lewati Gelombang 3?

Sehingga, Menkes menekankan pentingnya melepas ketergantungan masyarakat terhadap produk impor.

Ia juga turut berharap, dengan mulai menarik minat masyarakat terhadap produksi dalam negeri, mampu meningkatkan kualitas dan efisiensi produk dalam negeri.

"Pengembangan industri sediaan farmasi dan alkes juga harus berbasis penelitian. Sehingga, dengan adanya minat terhadap produk dalam negeri, semoga memberi semangat kepada para peneliti untuk mempercepat  hasil penelitiannya," kata dia.

Pameran Alkes

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya