Studi: Kehamilan Sebabkan Perubahan Struktur Otak

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA.co.id – Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kehamilan bisa menyebabkan perubahan dalam struktur otak. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa hal itu bisa mendorong kemampuan Ibu dalam merawat buah hatinya yang baru lahir.

5 Pahala dan Keistimewaan untuk Wanita Hamil dalam Agama Islam

Studi yang dilakukan dengan cara pindai otak, menemukan bahwa volume bagian grey matter (penghubung abu-abu yang berfungsi sebagai pusat pemrosesan atau menganalisa informasi) di beberapa daerah tertentu dalam otak menurun pada wanita yang telah hamil.

"Perubahan ini terjadi konsisten. Begitu konsisten hingga algoritma komputer bisa secara otomatis mengidentifikasi mana wanita yang ada dalam contoh kami telah hamil, diantara mereka yang belum," ujar Elseline Hoekzema, salah satu penulis dari sebuah penelitian di Leiden University, seperti dilansir The Guardian.

Kenali Bahayanya Wanita Hamil di Bawah Usia 21 Tahun

Hasil penelitian juga menyebut bahwa perubahan itu bisa membantu ibu untuk memahami apa yang dibutuhkan bayi mereka yang baru lahir, dan memengaruhi hubungan ibu dan anak.

"Perubahan otak bisa terdengar menakutkan, tapi penemuan kami menemukan bahwa ada kemungkinan tujuan evolusioner dalam perubahan ini yang bisa menjadikan wanita, entah dengan cara apa saat mereka telah menjadi seorang ibu," ujarnya.

Cek Fakta: Ganjar Sebut Sebagian Besar Wanita Indonesia Menderita Anemia

Seperti juga ditulis dalam Jurnal Nature Neuroscience, peneliti dari Belanda dan Spanyol menggambarkan bagaimana mereka menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk membandingkan struktur otak pada 25 wanita yang pertama hamil dan sesaat setelah hamil. Pindai itu juga dibandingkan dengan 20 wanita yang tidak hamil, 19 pria yang pertama menjadi ayah dan 17 pria tanpa anak.

Hasilnya mengungkapkan bahwa ibu baru mengalami penurunan volume grey matter, di daerah otak yang terlibat dalam proses sosial, dengan perubahan utama ditemukan setidaknya dua tahun setelah melahirkan.

Ditambah lagi, daerah otak yang menunjukkan penurunan volume grey matter ditemukan tumpang tindih dengan daerah yang menghubungkan atau disebut 'theory of mind' yaitu daerah otak yang dihubungkan dengan kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain, dan membayangkan bagaimana dan apa yang akan mereka pikirkan atau rasakan.

"Itu tentu masuk akal bahwa ibu baru berusaha keras untuk bisa mengerti apa yang diperlukan bayi mereka," ujar Dr Kirstie Whitaker, seorang ahli neuroimaging dari Cambridge University.

Kirstie menambahkan, bahwa wanita dewasa yang memiliki kemampuan untuk berempati dengan orang lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya