- Pixabay/dfuhlert
VIVA.co.id – Hingga saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan delapan imunisasi dasar yang wajib dijalani anak-anak. Rencananya Kemenkes akan menambah lagi tiga imunisasi yang berupa new vaccine initiative.
Vaksin ini pertama dilakukan pada 2017 mendatang melalui demonstrated project dan bukan pilot project lagi karena vaksin ini telah diuji di beberapa negara dan Indonesia hanya tinggal melaksanakannya saja.
Diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, M. Subuh, ada tiga vaksin baru. Pertama adalah measles rubella yang akan menggantikan vaksin campak. Vaksin ini akan dimulai pada Januari 2017.
"Berikutnya vaksin pneumococcus untuk proteksi ISPA dan ketiga vaksin HPV yang sudah diuji coba dalam demonstrated project di DKI Jakarta dan akan dikembangkan di 2017," ujar Subuh saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis, 29 Desember.
Setelah tiga tambahan vaksin baru tersebut, hingga tahun 2025 akan ditambah lagi tiga imunisasi dasar lengkap hingga total menjadi 14 imunisasi. Jika sudah mencapai 14 imunisasi dasar, Subuh menambahkan, Indonesia bisa disejajarkan kedudukannya dengan negara-negara di Amerika dan Eropa yang juga memiliki 14 imunisasi dasar lengkap.
Selain itu, Subuh juga menyebutkan tentang pelayanan puskesmas yang lebih diperluas lagi melalui pendekatan keluarga. Artinya, puskesmas akan keluar mendatangi keluarga-keluarga tidak lagi menunggu di dalam. Sehingga semua penduduk tercakup dalam layanan.
Nantinya tim puskesmas yang terdiri dari dua tenaga kesehatan akan mendatangi rumah-rumah yang membutuhkan layanan kesehatan yang bersifat preventif promotif sehingga bisa mendapatkan kasus yang lebih dini.
261 Ribu Anak di Papua Barat Telah Diimunisasi MR
Menkes ingin, semua wilayah termotivasi
