19 Ribu Siswa Indonesia Memilih Belajar di Australia

Pelajar
Sumber :

VIVA.co.id – Australia menjadi salah satu negara pilihan terbanyak pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Salah satu alasannya adalah banyak universitas di Australia yang masuk ke dalam daftar 100 universitas top di dunia.

Orang Berpendidikan Tinggi Cenderung Percaya Hoax, Begini Alasannya

Menurut Matthew Duckworth, Konselor Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Australia di Indonesia, sepanjang tahun 2015, ada 19.300 siswa Indonesia yang mendaftar ke berbagai institusi pendidikan di Australia.

"Ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar 7,9 persen di banding tahun 2014. Sudah pasti kalau pendidikan Australia sangat populer di Indonesia," ujar Matthew saat konferensi pers AusStudent Study Package Commonwealth Bank di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 12 Januari 2017.

Gita Gutawa Lulus S2, Bukan Cuma Bekal Ilmu yang Didapat

Matthew juga mengungkapkan, ada beberapa alasan kenapa Australia begitu diminati pelajar Indonesia. Selain universitasnya yang masuk ke dalam 100 universitas terbaik dunia, biaya pendidikan di sana juga tidak semahal universitas Ivy League di Amerika Serikat.

Selain itu, kota-kota di Australia juga menempati peringkat teratas sebagai kota layak huni di dunia. Seperti kota Melbourne yang menempati peringkat nomor satu kota layak huni di dunia.

6 Tips Sukses Raih Beasiswa Luar Negeri

"Jadi waktu mahasiswa memikirkan tentang universitas mana yang dipilih, mereka juga harus memikirkan kualitas hidup dan pengalaman lain dari kota yang dipilih," imbuhnya.

Dalam survei yang dilakukan pemerintah Australia, terungkap bahwa 90,5 persen pelajar Indonesia mengaku puas dengan pengalaman belajar dan bekerja di Australia. Beragamnya pilihan program studi hingga dosen dan tenaga pelajar ahli menjadi poin utama dalam kepuasan belajar ini.

Survei tersebut juga mengungkapkan kepuasan pelajar Indonesia terhadap pengalaman budaya selama di Australia. Banyak pelajar Indonesia yang merasa nyaman tinggal di Australia karena banyaknya komunitas warga Indonesia dan kemudahan mendapatkan makanan asli Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya