Kode Seseorang Tertarik pada Anda

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • Pixabay/Adina Voicu

VIVA.co.id – Sedang dalam masa pendekatan dengan orang yang disukai? Setiap hari pasti bertanya-tanya dalam hati, apakah orang tersebut juga merasakan hal yang sama, apakah mereka akan membalas cinta yang kita tawarkan.

Viral Video Nikita Mirzani Nangis Sesegukan Usai Putus dari Ajudan Prabowo Subianto

Memang perlu keberanian untuk bisa mengungkapkan cinta, karena penolakan serta renggangnya hubungan yang sudah terjalin baik menjadi taruhannya, jika kita salah membaca kode. Bicara soal kode ini, sebenarnya setiap orang memiliki kepekaan sendiri, untuk mampu membaca apakah orang lain tersebut tertarik pada kita atau tidak.

"Bisa (tahu seseorang suka, tertarik pada kita). Sebenarnya kita punya feeling, emosi hati, kita bisa merasakan punya chemistry enggak sama kita, di intimacy mulai terasa, bisa chemistry love, knowledge, ketika punya bahasa tubuh yang sama," kata Noviantri Widiajaya, Life Couch and Face Analyst, saat ditemui usai acara peluncuran Love365 Frank & co di Jakarta Pusat.

Dituding Nikita Mirzani Lakukan Kekerasan, Ucapan Lebaran Rizky Irmansyah Jadi Sorotan Warganet

Dia pun menjelaskan, bahasa tubuh sama yang dimaksudkan adalah ketika saling berbicara, keduanya sama-sama suka. Dan untuk bisa membangun chemistry ini perlu pengorbanan.

"Kalau memang true love, kita harus berkorban, 'oke apa yang dia suka'. Satu hal yang biasa terjadi, biasanya orang yang passion-nya tinggi akhirnya mendominasi pembicaraan. Di mana dia akhirnya enggak tahu apa yang pasangannya suka, jadi dia harus menahan passion-nya. Lebih menahan dan banyak tanya," dia menjelaskan.

Maxime Bouttier dan Luna Debat Soal Batasan Buka Hubungan di Media Sosial: Aku yang Diserang Nanti!

Saat seseorang tidak tertarik, kita bisa membaca dari gerak tubuhnya, misal seperti menyandar dan melipat tangan saat kita berbicara. Menurut Novrian, setiap manusia memiliki otak reptil untuk survive, jadi mereka sebenarnya sadar seseorang suka atau tidak.

"Ada energi seseorang kalau enggak suka sama kita, kita merasa enggak nyaman. Itu karena di kita punya otak reptil untuk survive," tuturnya.

Otak reptil yang dimaksud Novrian ini biasa disebut sang penjaga, Si otak reptil ini lah yang memberi perintah pada tubuh kita bergerak jika terjadi bahaya, atau melindungi diri dari bahaya fisik dengan pendekatan 'lari atau lawan'.

Ketika otak reptil ini aktif, orang tidak dapat berpikir, yang berperan adalah insting dan langsung bereaksi. Dia aktif saat orang merasa takut, stres, terancam, marah, kurang tidur, atau kondisi tubuh lelah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya