- Pixabay/TesaPhotography
VIVA.co.id – Setidaknya dua dari tiga orang Indonesia tidak mengetahui jika dia menderita diabetes. Hal ini tidak lain karena kesadaran masyarakat di Indonesia yang masih rendah terhadap kadar gula darah tubuhnya. Padahal diabetes merupakan penyakit silent killer.
Karena tidak adanya kesadaran itu, kebanyakan pasien diabetes datang ke dokter sudah dalam kondisi yang parah. Menurut dr Mulyani Anny Suryani Gultom, SpPD, diabetes jika tidak tertangani dengan baik akan mengakibatkan komplikasi, apalagi penyakit ini tidak dapat disembuhkan.
“Jika menyerang daerah kepala, dia bisa menyebabkan stroke, pada mata bisa mengakibatkan perdarahan hingga kebutaan. Angka terjadinya katarak pada penderita diabetes juga lebih cepat dibandingkan orang tidak menderita diabetes," jelas dr. Anny saat acara Tea Time with Tropicana Slim Stevia di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis 9 Februari 2017.
Selain itu, diabetes juga bisa menyebabkan komplikasi penyakit jantung. Itulah kenapa, sering terjadi kasus serangan jantung, padahal si penderita mungkin terlihat sehat-sehat saja.
Diabetes juga bisa mengakibatkan kerusakan ginjal sampai gagal ginjal sehingga pasien berakhir dengan cuci darah. Diabetes juga bisa menyerang pembuluh darah terutama pada tungkai yang mengakibatkan pembuluh darah tidak lancar. Bahkan bisa terjadi gangguan pada kaki yang membuatnya mudah terluka.
"Dari luka kecil tidak terasa hingga akhirnya luka membesar dan busuk, bau, sampai akhirnya harus diamputasi," kata dr. Anny.
Diabetes juga dapat menyerang organ persyarafan yang disebut dengan peripheral neuropathy di mana biasanya penderita diabetes secara khas merasa kebas, kesemutan, dan kram.