- Pixabay/ Barabarabonanno
VIVA.co.id – Suatu pagi pada sebuah pusat kebugaran, seorang wanita yang sedang berlari di atas treadmill dengan kecepatan sedang terlihat mengusap keringat di keningnya. Sebaliknya, pria yang ada di sebelahnya baru beberapa menit berlari dengan kecepatan treadmill yang sama, tubuhnya sudah terlihat basah dan berkeringat. Mengapa orang berkeringat lebih banyak dari yang lain?
DIlansir dari laman popsugar health, berkeringat adalah salah satu cara tubuh untuk mendinginkan suhu tubuhnya, dan menyesuaikan dengan temperatur yang sehat. Sejak lahir, manusia memiliki jutaan kelanjar keringat. Namun, wanita memiliki kelenjar keringat lebih banyak dari pria. Meski demikian kelenjar keringat wanita hanya mengeluarkan sedikit keringat. Selain itu, pria selalu tampak lebih berkeringat karena umumnya pria lebih aktif bergerak.
Pada kondisi tubuh yang sehat, keringat akan keluar lebih banyak jika sedang berolahraga. Ketika temperatur tubuh rendah.
Namun, orang yang memiliki gaya hidup sedentari yang berolahraga rutin tubuhnya akan lebih cepat memanas, dan hal itu membuatnya berkeringat lebih banyak.
Berbeda dengan individu dengan berat badan normal, suhu tubuhnya akan memanas lebih lama karena tumpukan lemak yang bertindak sebagai insulator sehingga menimbulkan suhu inti.
Selain penyebab yang tadi disebutkan, ada beberapa faktor yang memengaruhi produksi keringat berlebih (hyperhidrosis) yang tentunya cukup menggangu.
Beberapa jenis makanan seperti konsumsi kopi, alkohol, dan nikotin (rokok) diketahui mampu membuat keringat keluar lebih banyak.
Atasi Ketiak Basah dan Bau Tak Sedap dengan 5 Tips Ini
Ketiak yang mudah basah seringkali menjadi masalah bagi banyak orang, terutama dalam situasi sehari-hari yang mengharuskan kita beraktivitas di luar ruangan
