Hipertensi Paling Banyak Terjadi pada Wanita

Ilustrasi sakit kepala
Sumber :
  • pixabay/publicdomainpictures

VIVA.co.id – Hipertensi memiliki dampak yang sangat menakutkan, meski demikian kondisi masih belum mendapatkan perhatian serius dari masyarakat.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

Pakar hipertensi, dr. Arieska Ann Soenarta, SpJP, FIHA, mengungkapkan penyakit kardiovaskuler saat ini semakin lama semakin meningkat. Bahkan diprediksi akan menyebabkan kematian dan disabilitas secara global yang semakin tinggi.

Masalah ini juga bukan hanya terjadi di negara Barat, tapi juga di negara berkembang termasuk Indonsia. Karena itu, masalah ini tidak boleh dikesampingkan.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

“Hipertensi sangat berpengaruh terhadap kelainan alat atau organ tubuh. Bisa memengaruhi serebral atau otak, mata, pembuluh darah, ginjal, dan jantung," ujar dr. Ann saat konferensi pers 11th Scientific Meeting of Indonesia Society of Hypertension di Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis 23 Februari 2017.

Konsekuensi yang diakibatkan oleh hipertensi inilah yang harus menjadi perhatian. Dengan menurunkan hipertensi, maka menurun pula penyakit yang berkaitan dengan hipertensi.

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Kondisi ini, kata dr. Ann, terutama harus diperhatikan oleh para wanita. Semakin tua usia wanita, maka semakin tinggi pula risikonya mengalami hipertensi. Diperkirakan, 1 di antara 7 orang berusia di atas 60 tahun, artinya jumlah lanjut usia di Indonesia semakin membludak, dan angka hipertensi semakin meningkat.

"Kalau kita lihat jumlah populasi laki-laki dan perempuan di Indonesia sama, tapi prevalensi atau jumlah penderitanya lebih besar perempuan daripada laki-laki," kata dr. Ann.

Namun, hipertensi pada wanita masih dianggap kurang penting. Banyak pula kasus hipertensi yang tidak terdiagnosa dengan baik sehingga menyebabkan gangguan jantung, ginjal, stroke, demensia, bahkan kematian.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, pada usia 65 tahun ke atas prevalensi hipertensi pada wanita 28,8 persen dibandingkan laki-laki yang memiliki prevalensi 22,8 persen. Selain faktor hormonal, didapati bahwa angka perkiraan hidup wanita lebih tinggi dari pria. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya