Hobi Diving, Waspada Serangan Gangguan Pendengaran

ilustrasi menyelam.
Sumber :
  • pixabay/Lucken

VIVA.co.id – Aktivitas diving atau menyelam, ternyata menjadi salah satu kegiatan yang mempunyai risiko tinggi terhadap terjadinya gangguan pendengaran. Para penyelam, sering mengeluhkan suara berdengung rasa sakit dan rasa tersumbat di telinga.

Apakah Penyandang Tunarungu Bisa Belajar untuk Berbicara?

Menurut Dr.Soekirman Soekin KL (K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PP PERHATI-KL) mengatakan bahwa kebiasaan menyelam secepat mungkin untuk menghemat napas, mengakibatkan rongga tengah tidak mampu mengatur atau menyesuaikan tekanan dalam telinga tengah.

"Penyesuaian tekanan ini melalui saluran tuba Eustakius yang menghubungkan telinga tengah dengan belakang rongga hidung. Karenanya, para penyelam perlu memastikan kondisi hidung dan tenggorokan harus sehat saat menyelam," ujarnya kepada VIVA.co.id di kantor Kemenkes Kuningan Jakarta Selatan.

3 Masalah Pendengaran Ini Bisa Jadi Tanda Terinfeksi COVID-19

Ia menambahkan, jika penyelam dalam kondisi pilek, maka tuba Eustakius dalam kondisi bengkak, sehingga pengaturan tekanan telinga tengah saat menyelam terganggu.

Selain itu, dia menyarankan untuk melakukan latihan valsava di darat, atau menelan dalam kondisi hidung ditutup. Latihan ini menurutnya mampu melatih penyelam ketika naik ke permukaan terlalu cepat.

Jangan Abai Sama Gangguan Pendengaran

"Jika saat naik ke permukaan teriadi rasa sakit atau rasa tertekan kurang dengar, segera kuniungi dokter atau petugas kesehatan dalam telinga," kata dia.

Bahaya Earphone

Awas, Sering Pakai Headset Picu Gangguan Pendengaran

Kebiasaan menggunakan headset dengan volume tinggi rupanya akan dapat berisiko terjadi gangguan pendengaran.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2022