- Pixabay
VIVA.co.id – Menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi hal penting dilakukan. Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya berpengaruh pada kesehatan tubuh secara umum, tapi juga pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kepercayaan diri.
Perawatan kesehatan gigi dan mulut pun harus sudah ditanamkan sejak dini. Seperti yang dikatakan oleh dokter gigi Farichah Hanum, bahwa orangtua harus bisa menjadi contoh yang baik anak dalam menjaga kesehatan gigi.
Tapi, seringkali yang terjadi anak merasa takut jika diajak berkonsultasi ke dokter gigi. Menurut survei Pepsodent dan IPKESGIMI menunjukkan bahwa sekitar 65,9 persen anak baru diajak berkunjung ke dokter gigi setelah mengalami rasa sakit atau mengalami masalah gigi dan mulut.
"Kondisi seperti ini dapat menyebabkan trauma pada anak, sehingga anak enggan untuk diajak kembali ke dokter gigi," ujar drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., beberapa waktu lalu.
Jika anak sulit dibawa ke dokter gigi, maka permasalahan giginya tidak bisa tertangani dengan baik. Permasalahan gigi yang tak tertangani dengan baik ini dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak. Anak dengan masalah pada gigi akan memiliki kesulitan pengunyahan sehingga dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi.
Mirah menyebutkan, ada tiga cara tepat menjaga dan merawat kesehatan gigi dan mulut. Yaitu, menggosok gigi dua kali sehari pada pagi dan malam hari, pemeriksaan gigi rutin setiap enam bulan sekali, serta menjauhi faktor risiko yang mengakibatkan kerusakan gigi di antaranya stres dan diet tidak seimbang. (ase)