Pentingnya Periksa Kadar Kolesterol, Tak Perlu Tunggu Sakit

Ilustrasi cek kolesterol.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Gaya hidup  tidak sehat dan konsumsi makanan cepat saji adalah salah satu pemicu munculnya penyakit jantung dan stroke. Hal tersebut umumnya disebabkan karena tingginya kandungan kolesterol LDL (Low Densisty Lipoprotein). 

5 Minuman Herbal Penjaga Kolesterol Tetap Terkendali

Permasalahan ini juga diungkapkan Dr. Emanoel Oepangat, MD, FIHA., Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RS Siloam TB Simatupang.

Dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Senin, 3 April 2017, Emanoel mengingatkan pentingnya mencatat kadar kolesterol setiap tiga hingga enam bulan sekali. 

7 Manfaat Tempe untuk Kesehatan Tubuh, Jadi Sumber Protein untuk Kesehatan Tulang

"Mencatat dan menyimpan hasil pemeriksaan kadar kolesterol yang kita miliki itu penting sekali," ujarnya.

Menurut dia, pencatatan ini berfungsi sebagai deteksi dini. Sementara itu, hasil catatan ini juga digunakan sebagai acuan merencanakan melakukan pola hidup sehat dengan gizi seimbang. 

Kolesterol Naik Usai Lebaran? Jangan Panik, Ini 5 Tips Menurunkannya

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika kolesterol masih dalam batas normal, atau pada angka 180, mungkin sedikit aman. Yang harus diwaspadai jika LDL-nya pada nilai 160, angka itu merupakan batas risiko terkena stroke atau serangan jantung.

"Karenanya saya tegaskan, catat hasil pemeriksaan kadar kolesterol agar kita bisa merancang pola gizi seimbang. Saat ini melalui gaya hidup tidak teratur, generasi muda lebih dominan terkena stroke atau penyakit jantung," ujarnya.

Sementara itu, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Hardiansyah, MS, PhD, mengomentari hal yang sama. Menurutnya, selain cek kadar kolesterol yang juga harus diperhatikan adalah penerapan pola gizi seimbang guna menghindari stroke dan penyakit jantung. Ia mengingatkan pentingnya asupan serat, konsumsi buah dan mengatur pola konsumsi makanan.

"Kolesterol itu diproduksi dan diperlukan oleh tubuh kita. Yang membedakan adalah kadarnya," katanya. 

Menurut Emanoel, untuk mencegah naiknya kadar kolesterol LDL, maka patut diperhatikan dalam konsumsi makanan. Cara terbaik ialah menerapkan pola satu piring dua bagian. 

Satu bagian adalah sayuran yang memiliki kadar serat tinggi dan buah buahan. Satu bagian lagi adalah karbohidrat, misalnya nasi dan lauk pauk, yaitu ikan dan tempe. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya