- Pixabay/Alexas_Fotos
VIVA.co.id – Anda pasti sudah sering mendengar perkataan orang yang menyuruh Anda mengoleskan pasta gigi, mentega, minyak dan sebagainya pada kulit yang terkena luka bakar. Padahal itu seharusnya tidak boleh dilakukan, termasuk pada kulit yang terkena air keras.
Perlu diketahui bahwa air keras sama dengan asam hidroklorat atau HCL yang bisa menyebabkan luka sama seperti luka bakar. Yang perlu dilakukan adalah dengan membasahinya dengan air mengalir (irigasi), sehingga tingkat kepekatan zat kimia air keras yang menempel di kulit berkurang. Demikian menurut dr Cindy Gisella BMedSCi (hons).
Itu juga dilakukan agar pH tidak terlalu asam dan tidak korosif sehingga tidak menjadi luka bakar.
“Begitu juga ketika terkena mata. Disiram air mengalir tapi jangan dikucek. Lalu harus segera dibawa ke rumah sakit. Biasanya di rumah sakit akan diirigasi dengan cairan infus (NaCl). Pasien juga terkadang diberi obat penghilang rasa sakit,” ucap Cindy.
Lalu, bisakah kulit yang terkena air keras sembuh total?
Menurut Cindy hal tersebut tergantung dari beberapa hal, salah satunya adalah cepat atau tidaknya luka bakar akibat air keras tersebut ditangani oleh ahli medis. Selain itu, proses regenerasi kulit juga mempengaruhi.
“Ada yang bisa (sembuh total), ada yang tidak. Kalau anak-anak atau yang masih muda, proses regenerasi kulitnya lebih bagus daripada yang sudah tua,” ujar Cindy menambahkan. (ren)
Seorang Pria Disiram Air Keras di Tanjung Priok, Tubuh Berasap Hingga Nyebur ke Selokan
Aksi Teror penyiraman air keras menimpa seorang pria berinisial ZA di dekat pos polisi Volker, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis siang
