- Pexels/gratisography.com
VIVA.co.id – Stres merupakan suatu keadaan yang muncul akibat beberapa tuntutan. Ternyata, kehidupan masyarakat urban, menjadi yang paling rentan mengalami stres karena situasi hidup di perkotaan.
Ada tiga beban yang sulit dihindarkan kaum urban. Beban tersebut, khususnya yang dialamai masyarakat di ibukota Jakarta, mencakup tempat tinggal mahal, transportasi, dan tingkat sosial.
"Tempat tinggal yang mahal namun pendapatan tidak setara, transportasi yang tidak memadai serta tingkat kriminalitas yang cukup tinggi. Sehingga tidak jarang, kaum urban mengalami tingkat stres akibat tiga beban ini," ujar pengamat ekonomi Imaduddin Abdullah, dalam diskusi bertajuk Urban Living and Stress Management, di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu 12 April 2017.
Sependapat dengan hal itu, psikolog Liza Marielly Djaprie, menuturkan, stres bersumber pada interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya. Stres yang timbul, cenderung diakibatkan oleh tuntutan yang kini sering dialami kaum urban.
"Misalnya, stres terjadi saat merasa harus membayar cicilan rumah yang ternyata harganya lebih besar dari pendapatan mereka sendiri. Dengan begitu, ia akan merasa ada kesenjangan antara dirinya dan beban pemicu itu," ujar Liza.
Tuntutan dari lingkungan tempat tinggal seseorang tersebut juga ikut mempengaruhi sisi psikologisnya. Dilanjutkan Liza, tuntutan yang kemudian dirasa sulit dilaksanakan, membuat pola pikirnya memaksa dia untuk bekerja lebìh keras.
"Dia menjadi banyak pikiran dan akhirnya hormon stres timbul karena hal itu. Perlahan, stres malah membuat kerusakan pada dirinya, makin menjadi buruk karena beban tersebut masih dirasa sulit teratasi," kata dia.