Kecanduan Ponsel Timbulkan Depresi pada Wanita

Ilustrasi ponsel.
Sumber :
  • Pixbay/helloolly

VIVA.co.id – Di zaman serba canggih, manusia semakin tak bisa lepas dari penggunaan ponsel. Namun tahukah Anda, menggunakan ponsel terus-menerus dalam waktu lama, memiliki risiko tinggi menyebabkan depresi, terutama pada wanita.

Kecanduan Gadget Adalah Gangguan Mental Serius, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Ponsel yang dipenuhi dengan berbagai aplikasi memang dianggap bisa memberikan kepuasan dan menghasilkan hormon 'perasaan baik'. Tapi, para ilmuwan memperingatkan, ini bersifat adiktif dan dapat mengurangi fokus perhatian kita, membuat kita rentan mengalami kebosanan.

Sebuah studi menemukan bahwa dorongan untuk menggunakan ponsel terus menerus atau disebut juga dengan nomophobia, menunjukkan tanda-tanda dari perasaan depresi.

Pandemi Picu Anak Kecanduan Gadget, Perhatikan 3 Tanda Ini

Sejumlah peneliti di Binghamton University di New York, Amerika Serikat, percaya adiksi seperti ini akan memburuk di masa depan.

"Ponsel kita telah berubah menjadi alat yang menyediakan kepuasaan, singkat, cepat, dan instan, yang mana sangat menggiurkan," jelas penulis penelitian, Dr Isaac Vaghefi seperti dikutip Daily Mail.

Otak Pecandu Smartphone Serupa dengan Pecandu Narkoba

Lebih lanjut Vaghefi menjelaskan, dalam kepuasan singkat tersebut, saraf kita akan terpacu dan dopamin akan dilepaskan. Dan seiring waktu, hal ini akan membuat kita mendapatkan keinginn untuk balasan yang cepat dan kepuasaan yang instan.

Proses ini juga berkontribusi dalam membangun fokus perhatian yang lebih singkat dan membuat sangat-sangat rentan terhadap kebosanan.

"Saya memprediksikan adiksi teknologi akan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, serta pembuat aplikasi, game, serta gadget terus menemukan cara baru untuk meyakinkan para pengguna," kata Vaghefi.

Gejala adiksi ini meliputi, tidak bisa mematikan ponsel, sangat sering mengecek ponsel, terus menerus mengisi baterai, dan membawa ponsel ke kamar mandi.

Pada Mei 2015, sejumlah peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa wanita 3,6 kali lebih rentan mengalami nomophobia dibanding pria.

Sementara penelitian lainnya menemukan bahwa usia 18-24 tahun adalah yang parah mengalami kondisi ini, di mana 77 persen di antaranya tidak bisa lepas dari ponsel meski hanya beberapa detik saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya