Efek Buruk Tidur di Ruangan AC

Ilustrasi AC/pendingin ruangan.
Sumber :
  • Pixabay/triosolution1

VIVA.co.id – Cuaca panas, sering membuat tidur tidak nyaman dan salah satu solusi yang sering dilakukan adalah dengan menyalakan AC. Rasa gerah dan tidak nyaman selama tidur, memang bisa terhindarkan dengan AC, tetapi cara ini tidaklah sehat.

Jendela Terbuka Lebih Baik Dibanding Ruangan Ber-AC

Dilansir laman Times of India, Senin 17 Juli 2017, ketika Anda tidur di ruangan yang tertutup dan ber-AC, tiga hal ini bisa terjadi.

Tidak ada ventilasi silang dan kurangnya udara segar

Hati-hati, COVID-19 'Betah' di Ruangan AC dan Tertutup

Ketika menyalakan AC, kita cenderung menutup pintu supaya udara di dalam ruang tetap dingin. Kita juga menutup jendela dan setiap celah yang memungkinkan ada udara dari luar masuk, karena kita tidak ingin udara di dalam kamar menjadi lebih hangat.

Suhu terlalu dingin

Betah di Ruangan Ber-AC? Waspada Ada Bahaya Kesehatan

Seringkali, ketika kita tidur, suhu di sekitar kita menurun ke suhu yang tidak diterima tubuh. Jika kita tidak tertidur, kita bisa mematikan AC. Tetapi, ketika tertidur kita tidak bisa bereaksi pada suhu terlalu rendah itu.

Kekeringan

AC menghisap semua kelembaban yang ada di udara, bahkan dari tubuh kita.

Ketiga konsekuensi dari ruangan ber-AC di atas bisa menimbulkan efek pada tubuh, di antaranya:

1. Kekurangan udara segar bisa menyebabkan seseorang mengalami rasa lelah yang berkepanjangan. Jika Anda salah satu orang yang juga selalu berada di ruangan ber-AC di siang hari, kondisi Anda bisa semakin parah dan bisa menimbulkan kondisi yang dinamakan 'sindrom sakit gedung'. Sindrom ini mengacu pada kondisi rasa lelah yang terus-menerus.

Selain itu, jika saluran AC Anda tidak dibersihkan secara rutin, Anda bisa mengalami masalah kesulitan bernapas. Ini, karena AC Anda menjadi tempat berkembang biak berbagai patogen seperti jamur, bakteri, dan lumut.

2. Suhu rendah bisa memicu kontraksi otot, sakit kepala, dan sakit punggung. Ketika tubuh Anda berada di suhu yang tidak bisa diterimanya, tubuh Anda akan mengalami rasa sakit pada sendi dan otot. Dalam jangka waktu tertentu, kondisi ini bisa menjadi rematik. Jika kondisinya semakin parah, rasa sakitnya bisa berkembang menjadi artritis.

3. Karena AC menyerap semua kelembabab di sekeliling Anda, AC juga bisa menghisap semua kelembaban di kulit Anda. Hal ini bisa menyebabkan kulit mengelupas dan meregang. Akibat dari kekurangan kelembaban, kulit Anda juga mulai kehilangan elastisitasnya, sehingga menjadi rentan keriput. Hal ini, tentunya akan mempercepat proses penuaan dan membuatnya rentan terhadap gangguan kulit lainnya.

Selain itu, AC juga bisa menghisap kelembaban dari mata Anda, sehingga membuatnya merah, atau memicu pandangan mata kabur.

Kesalahan lain yang juga sering dilakukan adalah keluar dari ruangan ber-AC yang sangat dingin ke lingkungan yang panas. Kebiasaan ini sangat merusak tubuh, karena tubuh Anda tidak bisa beradaptasi dengan sangat cepat terhadap perubahan suhu karena thermoregulasi di dalam tubuh. Hal ini bisa memperparah rasa kelelahan yang ditimbulkan AC dan merusak kulit. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya