- Pixabay
VIVA.co.id – Kondisi diare biasanya sering dianggap sepele. Tapi, siapa sangka, diare pada anak dapat menjadi pemicu kematian nomor satu.
Diare pada anak disebabkan oleh pilihan makanan yang kurang baik. Dalam makanan tersebut, cenderung mengandung bakteri yang akhirnya membuat si kecil mengalami diare.
Namun, diare sendiri sering dianggap sepele. Padahal, diare berpotensi menjadi sumber kematian utama pada anak-anak.
"Diare bisa berpotensi memicu kematian nomor satu pada anak. Alasannya karena pada anak-anak, saat diare terjadi, cairan di tubuhnya akan langsung hilang dengan cepat," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan, dr. Lily Sulistyowati kepada VIVA.co.id.
Berbeda dengan orang dewasa, Lily, anak-anak cenderung sulit diminta mengonsumsi air mineral yang banyak. Padahal, diare berpotensi memicu kematian karena porsi cairan di tubuh menurun sangat drastis.
"Kalau diare harus diganti dengan cairan lagi. Pada orang dewasa kan mudah disuruh banyak minum. Kalau anak-anak susah, makanya kebutuhan cairannya yang hilang, enggak tergantikan," kata wanita yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Promosi Kesehatan Setjen Kementerian Kesehatan tahun 2010.
Karena itu, Lily menekankan supaya masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus diare pada anak. Cukup dengan menyarankan konsumsi banyak cairan saat diare terjadi, kondisi anak diharapkan bisa membaik segera. (ren)