- pixabay/pexels
VIVA.co.id – Nyeri bahu kerap muncul karena beberapa sebab, mulai dari penggunaan berlebih, pengapuran, instability, hingga frozen shoulder (bahu kaku).
Dalam masyarakat awam, beberapa memilih membawa ke tukang urut ketika mengalami nyeri bahu. Sedang beberapa lainnya mencoba meminun obat pereda nyeri untuk menghilangkan nyeri yang dialami. Tapi benarkah obat pereda nyeri mampu menyembuhkan nyeri bahu?
"Ya bisa saja, tetapi nyeri bahu yang mana dahulu kita mesti lihat. Di tulangnya, atau di ototnya lihat. Kalau ototnya sobek mah, dikasih itu juga enggak menyelesaikan masalah," ungkap Iman Widya Aminata So.OT Dokter Spesialis Ortopedi Rumah Sakit Pondok Indah kepada VIVA.co.id, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dia menekankan, sebelum pemberian obat, sebaiknya dilakukan diagnosis yang tepat. Karena nyeri sendi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, sehingga juga berbeda untuk cara penanganannya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika penyebab pengapuran pemberian obat pereda nyeri bisa membantu mengurangi gejalanya, obat pereda nyeri boleh diberikan asal sesuai diagnosisnya.
"Analgesik boleh-boleh saja, namun kalau dengan pain killer tidak membaik harus cari tahu dong. Jangan-jangan tidak bisa diobati dengan pain killer, yang ada nanti lambungnya perih, ginjalnya sobek. Jadi, diagnosis dahulu baru minum obat." (asp)
Negara Ini Jual Obat 2X Lebih Kuat dari Heroin Lewat Mesin Otomatis
Kanada menjual hydromorphone berkualitas medis untuk atasi overdosis.
