- REUTERS/Jumana El Heloueh
VIVA.co.id – Pengidap penyakit kanker di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tajam. Hal ini dilihat dari banyaknya data terkait kasus kanker yang dipublikasikan berbagai lembaga kanker.
Peningkatan penderita kanker 2 tahun belakangan ini mencapai 70 persen. Hal itu diungkapkan Korry Juita dari Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Menurutnya, dengan banyaknya kasus penderita penyakit kanker bukan tidak mungkin dapat meningkatkan kasus meninggal karena penyakit kanker.
Menurutnya penyakit kanker tersebut didominasi oleh penderita penyakit leukimia dan lebih banyak diderita oleh anak-anak.
"Dalam 2 tahun terakhir ada sekitar 70 persen peningkatan penyakit kanker. Penyakit ini di dominasi oleh kanker Leukimia yang umumnya diderita anak-anak," ujar Korry Juita saat acara Daan Mogot City Ajak Lawan Kanker dengan Berlari dan Kungfu di Jakarta Pusat, Minggu, 20 Agustus 2017.
Dia menuturkan bahwa biasanya anak-anak yang mengidap penyakit leukemia sering ditemukan pada saat usianya di bawah 15 tahun. Penyakit ini baru terdiagnosa oleh dokter setelah mencapai taraf stadium lanjut.
Penyakit ini biasanya disebabkan karena kelainan genetik, riwayat keluarga, leukimia dan paparan bahan kimia tertentu. Bila pengananan terhadap para pengidap leukemia ini sangat lamban maka ini akan berakibat menjadi kematian.
"Leukemia atau kanker darah, untuk saat ini masih merupakan salah satu jenis kanker yang datanya cukup banyak. Leukemia saat ini masih merupakan kasus kanker yang tertinggi pada anak-anak. Umumnya, leukemia ini terjadi karena lemahnya penanganan kanker pada anak-anak," ucap dia.
Banyak Kasus Kanker Anak Tidak Terdiagnosis, Ini Sebabnya
Faktor ekonomi di negara-negara berpenghasilan rendah.
