Rubela Penyebab Utama Katarak pada Anak

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Katarak merupakan gangguan penglihatan yang umumnya terjadi pada orang dewasa yang berusia 50 tahun ke atas. Meski demikian, bukan tidak mungkin katarak juga menyerang anak-anak, bahkan pada bayi.

Ancaman Kebutaan Mengintai! 111,8 Juta Penduduk Indonesia Berisiko Glaukoma di Tahun 2040

Kondisi yang muncul pada katarak anak pun sama, timbulnya titik putih di lensa mata. Hanya saja, penyebab katarak pada anak tidak sama seperti katarak pada orang dewasa.

Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek mengatakan, anak-anak yang terkena katarak bisa disebabkan oleh rubela. Inilah kenapa imunisasi campak rubela (MR) tidak boleh dilewatkan.

BNI-Kemenkes Berikan Bantuan Peralatan untuk RS Apung doctorSHARE

"Rubela bisa menular pada ibu. Kemudian ibu hamil terkena rubela pada trimester pertama, gejalanya tidak khas, demam yang tidak diketahui penyebabnya," ujar Nila saat ditemui VIVA.co.id belum lama ini.

Rubela yang terjangkit pada trimester pertama kehamilan ibu bisa berdampak sangat berbahaya. Karena, pada trimester pertama inilah terjadi pembentukan organ pada janin. Nila menjelaskan, jika virus itu masuk ke dalam kandungan, kemudian mengenai janin yang ada di dalamnya, maka akan lahir bayi-bayi yang menderita katarak.

Wapres Ma'ruf Apresiasi Operasi Katarak yang Digelar MIND ID di Mimika, Puluhan Warga Ikut Serta

"Jika mengenai telinganya, dia bisa tuli. Jika kepalanya ada rubela, dia akan jadi sering kejang, epilepsi, dan kadang bisa mengenai jantung juga," ujarnya menambahkan.

Kondisi katarak pada bayi ini bisa sangat menyedihkan karena penanganannya yang cukup sulit. Operasi katarak tidak mungkin dilakukan pada bayi karena mereka masih dalam masa pertumbuhan dan mengganti lensa mata bisa menjadi hal yang tidak mudah. (mus)

Ilustrasi mata.

Glaukoma Lebih Berbahaya Daripada Katarak

Glaukoma yaitu penyakit mata yang terjadi ketika tekanan dalam bola mata meningkat secara bertahap, menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Ini lebih bahaya dari katarak.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2024