Menkes Ingatkan Bahaya DBD di Musim Pancaroba

Nyamuk Aedes aegypti di laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil, 2 Februari 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Paulo Whitaker/File Photo

VIVA.co.id – Perubahan musim panas menuju musim hujan sudah mulai terjadi. Terlebih, bahaya perubahan musim yang biasa disebut dengan musim pancaroba, mengintai kesehatan tubuh.

Sedang Ramai, Ini 5 Cara Mencegah Penyebaran Nyamuk DBD yang Mengancam Jiwa

Menteri Kesehatan Nila Moeloek turut mengingatkan adanya bahaya demam berdarah yang biasa hadir di musim pancaroba.

"Sudah mulai musim pancaroba. Biasanya penyakit yang mengintai yaitu demam berdarah dengue (DBD). Itu yang biasanya hadir ya," ucap Nila di Kementerian Kesehatan, Senin 9 Oktober 2017.

Turis Australia Ngeluh Terjangkit DBD di Bali, Menkes Bilang Harusnya Bersyukur

Dengan hadirnya bahaya DBD, tentunya ia menekankan pentingnya peran masyarakat untuk membersihkan lingkungan rumah.

"Lagi-lagi hal ini tidak jauh dari kebersihan. Saat lingkungan bersih, nyamuk yang jadi sumber penyakit bisa dihindari," katanya.

Masyarakat Diminta Waspada DBD dan HFMD, Kemenkes: Penyakit Tak Libur saat Libur Lebaran

Tidak hanya lingkungan, Nila juga menekankan pentingnya peran air bersih. Sebab, air yang biasa menjadi sarang nyamuk pembawa virus DBD, aedes aegypti untuk berkembang biak harus segera dihindari.

"Untuk menghindari penyakit DBD atau nyamuk DBD, dalam hal ini berkaitan dengan air. Dibutuhkan akses air bersih yang seharusnya ada di masyarakat," ujar dia. (ren)

Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024