- Pixabay/publicdomainpictures
VIVA – Permasalahan berat badan yang begitu signifikan, ternyata bisa berdampak pada menopause dini. Menurut sebuah studi terbaru, berat badan yang berkurang secara drastis, memicu wanita menopause di usia 45 tahun.
Dilansir dari laman Medical Daily, jurnal yang dipublikasikan dalam Human Reproduction itu menemukan bahwa wanita yang masuk dalam kelompok berat badan kurang atau mengalami penurunan berat badan secara drastis, berisiko secara alami mengalami menopause di usia 45 tahun atau lebih dini dari normalnya. Secara keseluruhan, 30 persen wanita di kelompok ini, cenderung menopause dini dibandingkan wanita dengan berat badan normal.
Dalam studi itu, peneliti mengumpulkan informasi dari hampir 80 ribu wanita, yang diteliti sejak masa dewasa hingga tahun menopausenya. Selain itu, peneliti turut menganalisa informasi masa remaja dari para wanita tersebut.
Menurut studi tersebut, wanita yang memiliki berat badan kurang selama masa remaja dan dewasa, berisiko lebih tinggi dibanding wanita dengan berat badan normal. Sedangkan, wanita dengan berat badan berlebih, berisiko lebih rendah mengalami menopause dini.
Penelitian itu menunjukkan, mereka yang mengalami penurunan berat badan 9 kg dalam waktu singkat di usia 18 hingga 35 tahun berisiko tinggi menopause dini. Dampak dari menopause dini sendiri tidak bisa disepelekan. Penelitian lain menemukan, kaitan antara menopause dini dan penyakit kardiovaskular serta osteoporosis menjadi hal yang kuat.
"Meski faktor genetik berperan cukup besar dalam peningkatan risiko menopause dini, peran gaya hidup dan faktor lingkungan juga berpengaruh seperti perilaku gangguan makan atau anoreksia," ujar peneliti, dr. Kathleen Szegda.
8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause
Susu kedelai, minuman nabati yang terbuat dari biji kedelai, telah lama menjadi alternatif populer bagi mereka yang mencari pengganti susu sapi memiliki segudang manfaat.
