Food Aditif Rahasia Kue Tampil Cantik?

rainbow cake
Sumber :

VIVAlife - Mendengar nama pengawet atau bahan tambahan makanan kerap menimbulkan rasa khawatir. Belum lagi ditambah acara investigasi makanan di televisi. Tak bisa dipungkiri, kalau hal ini juga membuat kita menjadi paranoid terhadap makanan yang akan dibeli. Bahan tambahan sering dilakukan untuk memperpanjang masa simpan.

Faktanya, bahan pengawet itu amatlah penting, terutama untuk kita yang hidup di iklim lembab. Tapi apakah bahan pengawet baik untuk kesehatan? Atau justru kebalikannya?

The Food Drug Administration (FDA) telah menyimpan daftar lebih dari 3.000 bahan makanan yang aman dikonsumsi. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk melihat label makanan saat akan membeli, apakah komposisi bahan tersebut ada dalam catatan FDA atau tidak.

FDA menyatakan, bahan aditif makanan ditambahkan pada makanan atas tiga alasan yaitu untuk meningkatkan kesegaran, mempertahankan gizi dan meningkatkan rasa, tekstur serta penampilan.

Mempertahankan kesegaran

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Pengawet tidak hanya melindungi daya simpan, tapi juga kontaminasi bakteri. Kontaminasi akan menimbulkan pertumbuhan E.coli dan salmonella yang berujung pada penyakit pencernaan. Antioksidan sebagai aditif akan membantu menjaga kesegaran makanan dan kerusakan rasa. Selain itu antioksidan juga baik untuk memerangi radikal bebas.

Meningkatkan rasa, tekstur dan penampilan

Aditif lain seperti rempah-rempah, penambah rasa dan pemanis alami memang sering digunakan dalam tambahan makanan. Namun, hal ini semata-mata dilakukan untuk meningkatkan rasa makanan. Begitu juga dengan penambahan warna makanan, tujuannya adalah agar makanan tampak segar dan seragam. Begitu juga yang terjadi pada ikan salmon. Untuk menyeragamkan warna, beberapa penjual menambahkan pewarna pada daging salmon.

Amankah?

Galaxy AI Hadir dalam Bahasa Indonesia, Cukup 3 Langkah

Pengawet memang dapat menimbulkan efek bahaya potensial bagi kesehatan. Menurut peneliti di Mayo Clinik, mengurangi atau menghilangkan pengawet dapat mengurangi penyikit asma. Mereka juga menemukan pengawet seperti aspartam, sulfit, benzoat, dan pewarna kuning dapat memicu gejala asma seseorang

Sebuah studi dalamĀ  Archives of Disease in Children, menjelaskan kalau pengawet juga akan mempengaruhi sifat anak menjadi hiperaktif, seperti yang dilansir Medical Daily.

Meskipun begitu, pengawet telah digunakan selama bertahun-tahun. Dan umumnya, bahan ini juga digunakan untuk memperkuat penampilan dan masa simpan. Akan baik jika Anda berkonsultasi pada ahli gizi untuk mengetahui pengaet jenis apa yang aman dikonsumsi. Tidak semua bahan pengawet baik dan tercatat dalam FDA.

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun adik Tien Suharto, Siti Hardjanti Wismoyo di Gedung Perwayangan TMII, Jakarta Timur, Kamis, 25 April 2024

Kenang Jenderal Wismoyo, Prabowo: Ajaran Beliau Bawa Saya Sampai Mendapat Mandat Rakyat

Jenderal Wismoyo Arismunandar pernah menjadi komandan dari Prabowo saat masih aktif di TNI.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024