Tiga Efek Menakutkan dari Junk Food

Junk food
Sumber :
VIVAlife -
Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus
Gula tinggi, lemak, dan karbohidrat olahan. Semuanya terdapat pada makanan siap saji atau junk food. Rasanya memang nikmat dan sangat mengenyangkan. Usahakan untuk mengkonsumsinya tak terlalu sering.

Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan

Kebiasaan mengkonsumsi
Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini
junk food seperti kentang goreng, minuman bersoda, cooking atau burger tinggi lemak tak hanya membuat berat badan meningkat. Efeknya jauh lebih dahsyat.


1. Penuaan lebih cepat

Efek buruk dari
junk food
bukan hanya pada berat badan dan lingkar pinggang, tapi juga kondisi kulit. Konsumsi gula tinggi dan lemak tran memicu produksi insulin berlebihan dan efeknya adalah inflamasi. Ini membuat keriput muncul lebih cepat.


2. Sulit buang air besar

White bread, white rice,
dan produk
“white”
atau olahan lain dapat memicu konstipasi karena tidak mengandung serat. Konsumsi
junk food
secara berlebihan akan membuat kondisi tersebut semakin parah. Jika sudah parah, seperti dikutip dari Shape.com, bisa terjadi ambeien atau masalah usus.


3. Premenstrual syndrome (PMS) lebih parah

Secara langsung, makanan tidak memicu nyeri dan perubahan perasaan jelang haid. Tapi, bisa membuat kondisinya semakin parah. Kandungan gula tinggi dapat menyebabkan insulin meninggi kemudian turun secara cepat. Ini mempengaruhi zat kimia otak dan dapat memperburuk kondisi perasaan. Minuman manis adalah salah satu asupan terburuk. Perhatikan asupan hariannya, jangan berlebihan. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya