Gaya Rambut Pengaruhi Penilaian Performa Kerja

rambut indah
Sumber :
VIVAlife - Bagaimana penampilan rambut saat Anda berangkat kerja? Tergerai, diikat atau Anda dikenal suka gonta-ganti warna rambut dengan warna-warna menyala? 

Sebuah survei menemukan, penampilan rambut merupakan faktor penilaian profesionalitas seseorang. Mereka yang berambut merah atau mewarnai rambut dengan warna merah sering dinilai tidak kompeten. 

Jajak pendapat salon Bossy menemukan, 73 persen pekerja memberi perhatian serius dan menilai kinerja rekan kerja dari penampilan rambut. Selain warna merah yang dianggap tidak pantas ditemukan di tempat kerja, rambut yang tergerai jatuh juga dianggap lebih 'tidak produktif' daripada karyawan yang mengikat rambut.

Bukan hanya para pimpinan perusahaan yang berpikir demikian. Ternyata 52 persen pria dan 64 persen wanita mengaku mereka tampil lebih baik di tempat kerja ketika penampilan mereka terlihat rapi.

Pakar etiket Anna Musson menyatakan, bila ingin bekerja serius, perawatan pribadi memerlukan prioritas. "Ada kemungkinan manajemen yang melihat Anda sekilas membentuk opini ganjil mengenai profesionalisme Anda, yang didasarkan pada upaya perawatan tubuh," kata Ms Musson.

"Kami berasumsi mereka menempatkan usaha dalam penampilan juga berusaha dalam pekerjaan mereka. Bila disiplin di satu bidang, mereka akan berdisiplin di banyak bidang lain," Musson mengatakan seperti diberitakan News.com.au.

Dia menyarankan, sebelum berangkat ke tempat kerja, sebaiknya perhatikan pakaian dan penampilan Anda, karena akan menimbulkan kesan profesional. (ren)
Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024