Perbanyak Konsumsi Asupan Ini Saat Berlibur di Pantai

jeruk
Sumber :
  • wisegreek.com
VIVAlife -
Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis
Pada jam-jam tertentu, paparan sinar matahari sebenarnya baik untuk kulit. Fungsinya, membantu tubuh memproduksi vitamin D untuk mencegah pengeroposan tulang. Namun sinar matahari bagai pisau bermata dua.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Karena juga membuat kulit terbakar serta yang paling berbahaya, memicu kanker kulit. Pukul 11 siang hingga tiga sore kulit Anda membutuhkan tabir surya seperti
Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel
sunblock dan sunscreen. Tujuannya untuk memantulkan sinar UV agar tidak terbakar.


Tak hanya itu, menurut Nina Goard dari
British Association of Dermatologists,
ada beberapa makanan tertentu yang berperan sebagai perlindungan matahari. Jika Anda akan menghabiskan  waktu di luar ruangan atau berlibur di pantai, jangan lupa untuk mengkonsumsi asupan berikut.


Tomat

Warna merah pada tomat mengandung
lycopene
yang mampu menangkal sinar matahari. Dalam penelitian di Inggris, seperti dikutip dari
Daily Mail
, orang dewasa yang mengonsumsi lima sendok makan tomat setiap hari memberikan perlindungan dari kulit terbakar sebanyak 33 persen. Ini setara dengan 1,3 penggunaan
sun protection formula
(SPF) dalam sehari. Bukan hanya itu, tomat juga mendorong tingkat prokolagen yang membantu mencegah penuaan kulit lebih cepat, seperti elastisitas dan kerutan.


Buah warna oranye

Menurut para peneliti Jerman, mengonsumsi asupan yang kaya beta karoten dann atioksidan, seperti wortel, jeruk, ubi jalar, mangga, aprikot, dan melon selama 10 minggu dapat melindungi Anda dari sengatan matahari. Bukan hanya itu, ini juga dapat menghindari peningkatan risiko kanker paru-paru.


Vitamin C dan E

Sebuah studi dilakukan pada 4.000 wanita yang mengonsumsi vitamin C dan vitamin E. Hasil penelitian mengungkap, wanita yang mengonsumsi vitamin C, seperti jeruk, berry, paprika, kiwi, blackcurrent, dan selada memiliki pengeriputan lebih sedikit saat terpapar sinar matahari.


Mengonsumsi asupan kaya vitamin E seperti gandum, alpukat, kacang-kacangan, biki-bijian, minyak zaitun, dan jagung, telah terbukti mengurangi kerusakan sel-sel kulit akibat paparan sinar matahari. Penelitian dari University of Edinburgh mengatakan, kandungan selenium pada kacang bermanfaat bagi sel kulit untuk tahan terhadap sinar UV. Ini artinya, kulit terlindungi kerusakan yang disebabkan oleh radiasi UV.


Sayuran hijau

Mengonsumsi sayuran hijau membantu melindungi kulit dan mata. Itu karena asupan seperti kangkung, bayam, kubis, brokoli, kacang hijau, dan kacang polong kaya akan lutein dan zeaxanthin. Ini merupakan antioksidan yang membantu menyaring sinar UV. Bisa dikatakan, asupan tersebut bertindak seperti 'kacamata hitam' alami.


Teh hijau

Selain buah dan sayuran yang dijus, penelitian Jerman menunjukkan catechin, antioksidan dalam teh hijau, juga dapat mencegah kerusakan akibat sinar matahari hingga 25 persen. Oleh karena itu, disarankan wanita mengonsumsi secangkir teh hijau setiap hari selama 12 minggu.


Cokelat

Tak banyak yang mengetahui kalau dark chocolate dapat bertindak seperti tabir surya ringan. Ilmuwan di London menemukan, orang dewasa yang makan 20gram cokelat atau setengah bar kecil setiap hari selama 12 minggu, mampu menahan dua kali lipat paparan jumlah UVB. Ada pula antioksidan yang disebut flavanol yang mencegah kulit kemerahan akibat paparan sinar matahari.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya