Mengenal Sejarah Kurma, Buah Manis Khas Timur Tengah

Kurma
Sumber :

VIVAlife - Siapa tak kenal kurma? Buah berwarna cokelat dengan cita rasa yang manis serta tekstur empuk ini berbentuk lonjong dengan panjang tiga hingga tujuh centimeter dan berdiameter dua hingga tiga centimeter. Buah lezat ini selama berabad-abad telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah.

Putuskan Lepas Hijab, Zara Tegaskan Tak Akan Pakai Busana Seksi

Tak ada yang benar-benar mengetahui darimana buah ini berasal, namun banyak orang meyakini pohon kurma berasal dari sekitar Teluk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir, kemungkinan pada awal 400 SM. Sementara itu di dalam Alquran, kurma sendiri disebut sebanyak 24 kali.

Zaman dahulu, bangsa Mesir Kuno umumnya menggunakan kurma untuk dibuat menjadi wine kurma. Banyak pula yang mengonsumsi buahnya langsung karena saat panen, buah kurma begitu melimpah. Terdapat bukti arkeologi yang mengatakan bahwa budidaya kurma telah dilakukan oleh masyarakat di bagian Arab timur pada tahun 6.000 SM.

Saat ini masyarakat di seluruh dunia telah mengenal kurma sebagai buah khas Timur Tengah. Banyak yang mengatakan bahwa pertama kali, orang Arab lah yang menyebarluaskan kurma ke Asia kemudian ke Afrika Utara, Spanyol dan Italia. Kurma juga diperkenalkan di Meksiko dan California oleh bangsa Spanyol pada tahun 1765.

Di Indonesia sendiri, kurma telah lama menjadi santapan khas di bulan Ramadan. Rasanya yang manis membuat kurma seringkali dinikmati sebagai makanan berbuka puasa.

Tentu saja tak hanya lezat, kurma juga sangat menyehatkan. Selain sumber zat besi tinggi, kurma memiliki sederet manfaat kesehatan lainnya seperti mengatasi sembelit, menjaga kesehatan mata, mencegah osteoporosis dan gangguan pencernaan.

Rupanya Denny Caknan Konsultasi dengan Ulama Sebelum Nikahi Bella Bonita
Babe Cabita

Ungkap Momen Pelukan Terakhir dari Babe Cabita, Istri: Terasa Hangat

Melalui caption dalam unggahannya itu, Fati meluapkan isi hati mengharukan. Ia ungkap satu minggu yang ia jalani setelah meninggalnya Babe Cabita sangat berat

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024