- Caters News Agency
VIVAlife – Cuaca buruk yang melanda Inggris pekan kemarin menjadi bencana tersendiri bagi kawanan anjing laut. Pasalnya, akibat badai dan angin besar yang terus-menerus menerjang Inggris, lebih dari 100 bayi anjing laut terpisah dari induk mereka dan terbawa arus hingga terdampar di pantai Norfolk.
Bayi-bayi anjing laut tersebut berusia di bawah tiga minggu dan memerlukan perawatan intensif. Saat ini mereka berada di bawah pengawasan East Winch Wildlife Centre, yang mengaku kewalahan dan kekurangan tenaga dalam merawat bayi-bayi menggemaskan tersebut.
Untuk itu, pusat penangkaran hewan liar tersebut mengumumkan bahwa mereka membutuhkan sukarelawan dari masyarakat untuk ikut berpartisipasi merawat para bayi anjing laut yang terdampar.
“Kami tidak pernah melakukan proyek penyelamatan anjing laut dengan jumlah sebesar ini,” kata Manajer East Winch Wildlife Centre Alison Charles kepada Daily Mail.
Lebih lanjut Charles mengatakan tanpa bantuan dari masyarakat, banyak di antara bayi-bayi anjing laut tersebut yang akan mati kelaparan. “Kami juga membutuhkan donasi untuk membeli susu dan makanan mereka,” kata Charles yang menyebutkan dibutuhkan biaya sebesar 22 poundsterling atau Rp435 ribu per minggu untuk memberi makan seekor bayi anjing laut.
Pasalnya, Charles menuturkan, akhir tahun hingga Januari merupakan waktu kelahiran tertinggi bagi anjing laut. “Yang berarti banyak dari bayi-bayi ini yang masih tergantung pada asupan air susu dari ibu mereka,” katanya.
Bayi-bayi anjing laut tersebut belum bisa berenang karena bulu putih yang menyelimuti tubuh mereka belum sepenuhnya rontok. (eh)
Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu pagi, 24 April 2024. Rupiah menguat sebesar 54 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp 16.166.
