Sumber :
VIVAlife - Selama ini anak-anak, disuguhi dongeng putri-putri cantik. Mereka digambarkan sebagai wanita sempurna. Tapi terbayangkah jika para putri seperti Cinderella dan Putri Salju memiliki anggota tubuh tidak lengkap? Masihkan ada yang mengagumi?
Rasa prihatin terhadap diskriminasi yang dialami para penyandang cacat fisik, membuat seorang seniman bernama Alexandro Palombo menghadirkan gambar para putri dalam kondisi fisik yang tidak sempurna.
Putri Salju misalnya, ia tampak sedang duduk di kursi roda. Kehadiran pangeran pun digantikan oleh seorang dokter yang sedang memeriksa kaki palsunya.
Baca Juga :
Stabilitas Sektor Jasa Keuangan RI Masih Terjaga, OJK Tetap Waspadai Konflik Iran-Israel
Demikian juga dengan Pocahontas yang digambarkan bukan dengan pedang, tetapi tongkat untuk menopang tubuh, setelah kaki kanannya diamputasi.
Seniman asal Italia ini menciptakan seri gambar tersebut karena ia merupakan salah satu penyandang cacat fisik. Sebagian tubuhnya lumpuh karena diserang kanker langka.
"Setiap hari saya mengalami diskriminasi dan dipermalukan. Melalui gambar-gambar ini saya berharap agar masalah tersebut lebih kelihatan," kata Alexsandro Palombo.
Dalam salah satu ilutrasinya, semua putri digambarkan bersama-sama, dengan sebuah tulisan: "Apakah Anda masih menginginkan kami?"
Gambar-gambar tersebut dibuatnya untuk menantang persepsi konvensional kecantikan, serta memberikan gadis-gadis muda sebuah gambaran nyata tentang kehidupan.
"Pesan saya sederhana: Orang cacat punya hak dan menjadi bagian dari dunia," ujar Alexsandro seperti dikutip Daily Mail. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seniman asal Italia ini menciptakan seri gambar tersebut karena ia merupakan salah satu penyandang cacat fisik. Sebagian tubuhnya lumpuh karena diserang kanker langka.
