Nasi Gandul Pati, Perpaduan Soto dan Gulai

Nasi gandul khas Pati.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko

VIVA.co.id - Nasi gandul adalah salah satu kuliner khas yang berasal dari Pati, Jawa Tengah. Nasi berkuah kecokelatan ini punya dominasi rasa manis.

Dinamakan nasi gandul karena pada awalnya penjual masakan ini membawa barang dagangannya dengan cara dipanggul dengan mengunakan bambu. Di ujung ujung bambu itu diikatkan bakul nasi pada satu sisi dan kuali tempat kuah pada sisi yang lain. Sehingga penjual masakan ini berjalan memanggul bambu di pundaknya untuk menjajakan masakannya. Kedua sisi bambu ini bergantungan bakul nasi dan kuali kuah secara menggantung (gandul).

Pada awalnya penjual nasi gandul ini berasal dari Desa Gajahmati, Pati, itulah sebabnya sering ditemui kata-kata nasi gandul gajahmati. Walaupun pada akhirnya banyak ditemui penjual nasi gandul yang tidak berasal dari Gajahmati tetap menuliskan kata gajahmati pada spanduk tempat makan mereka.

Penyajian dan pelengkapnya juga berbeda apabila dibandingkan dengan nasi pindang. Nasi gandul sepintas mirip dengan perpaduan soto dan gulai, berupa daging dan kuah dengan rasa gurih manis.

Nasi gandul ini begitu khas karena penyajiannya wajib menggunakan daun pisang sebagai alas piringnya. Biasa disajikan dengan berbagai pelengkap, misalnya telur pindang, daging atau jerohan yang dipotong-potong menggunakan gunting atau cukup dengan tempe yang digoreng garing.

Cara penyajian nasi gandul ini tergolong unik, karena dalam penyajiannya piring dialasi dengan daun pisang. Makannya juga tidak menggunakan sendok, melainkan suru, yaitu daun pisang yang dipotong memanjang dan dilipat dua untuk digunakan sebagai penganti sendok.

Namun biasanya para penjual nasi gandul tetap menyediakan sendok maupun garpu untuk persiapan apabila pembeli tidak dapat menggunakan suru. Salah satu keunikan lain dari nasi gandul ini adalah dagingnya yang dipotong-potong dengan gunting, bukannya pisau.

Resep nasi gandul, ternyata ada beberapa versi. Ada resep yang memakai kluwek dan ada yang tidak. Nasi gandul, santannya tidak banyak malah cenderung encer dan ringan. Nasi gandul ini kaya dengan rempah, yang terasa adalah jintan dan ketumbarnya.

Kuah gandul terbuat dari bahan-bahan merica, pala, tumbar, jinten, kemiri, kayu manis, lombok merah, bawang putih, bawang merah, laos, santan kelapa dan daun jeruk nipis. Semua bumbu dihaluskan, kecuali laos, daun jeruk nipis dan santan.

Yuk, Jelajahi Kuliner Nusantara di Sini
Surf n'Turf

Menjajal Nikmatnya Surf n' Turf Olahan Chef Buli

Ia adalah chef kelas dunia.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016