Sumber :
- VIVA.co.id/Dody Handoko
VIVA.co.id
- Sebanyak 40 pedagang gudeg (makanan khas Yogyakarta), akan memasak bersama, di festival Tamansari yang bertema, Sumringah lan gumbregah bebarengan, di kompleks Tamansari, Kraton, Yogyakarta, pada Sabtu malam, 17 Oktober 2015.
Setelah masakan jadi, menu itu akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang hadir di festival ini. "Festival Tamansari akan dimulai pukul 15.00 WIB," kata Agung Widodo, ketua panitia, yang ditemui Jumat, 16 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Summer Paradise Festival 2016 Siap Digelar Besok
Baca Juga :
Yuk, Jelajahi Kuliner Nusantara di Sini
Setelah masakan jadi, menu itu akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang hadir di festival ini. "Festival Tamansari akan dimulai pukul 15.00 WIB," kata Agung Widodo, ketua panitia, yang ditemui Jumat, 16 Oktober 2015.
Ia mengaku, acara ini sengaja memilih memasak gudeg, karena ingin mengenalkan masakan khas Yogyakarta pada tamu yang datang, khususnya wisatawan domestik dan mancanegara.
Sementara acara puncak, dari festival yang baru digelar pertama kali ini, akan dimulai pukul 19.00 WIB. Selain GKR Hemas, Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Pemda DIY akan hadir. "Ada pentas tari-tarian, seperti Golek Kraton, Rampoe dari Aceh, ada juga orkestra dan penampilan Simpay Angklung, dan band lokal," katanya.
Selanjutnya, acara diteruskan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, menampilkan dalang Ki Bowo Edan yang mengambil lakon Semar Mantu. "Pengunjung boleh nonton tanpa dipungut biaya," tambah Agung.
Penggalangan dana sosial
Dijelaskan, akan ada pengalangan dana untuk korban kabut asab di Sumatera dan Kalimantan dalam acara ini. "Sumbangannya tidak harus uang, bisa apa saja. Nanti setelah terkumpul, kita berikan pada saudara-saudara di Sumatera dan Kalimantan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta menyambut gembira hadirnya acara ini. Dia menyebut Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata, baik berupa keindahan alam, pesona laut, pantai, hingga desa wisata. "Soal kuliner, Yogyakarta gudangnya, semua masakan Nusantara ada di Kota Gudeg," katanya bangga.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia mengaku, acara ini sengaja memilih memasak gudeg, karena ingin mengenalkan masakan khas Yogyakarta pada tamu yang datang, khususnya wisatawan domestik dan mancanegara.
